TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul dan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu mengatakan, akan memberikan bantuan sembako kepada 40.000 Kepala Keluarga (KK) untuk menangani dampak pandemi COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani di Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Jumat (17/04/2020).

“Kami akan menyalurkan bantuan untuk 40.000 KK dan sampai hari ini belum disalurkan dan diperkirakan disalurkan mulai tanggal 25 April 2020. Karena untuk mendatangkan paket sembako itu yang berisikan beras, gula, minyak goreng, mie instan sudah barang tentu memerlukan proses karena jumlahnya lumayan banyak,” kata Bupati.

“Sudah kami kumpulkan Camat, Lurah, dan Kepala Desa se Kabupaten Tapanuli Tengah bahwa pada saat pembagian tidak ada pengumpulan massa, maka masyarakat akan di panggil ke rumah aparat desa, kelurahan, atau ke kantor dengan memanggil lima lima orang paling banyak sekali dipanggil sehingga tidak ada berkumpulnya massa, itu kita hindari,” lanjut Bupati.

Bupati mengingatkan kepada jajaran Pemerintah agar tidak mengutip biaya apapun dengan alasan apapun walaupun 1 rupiah.

“Apabila ada yang melakukan itu, kami pastikan jabatannya akan kami copot,” tegasnya.
Bupati mengungkapkan, telah berhasil mengumpulkan 17.000 karung beras bantuan pribadi dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten dan PNS Eselon 2,3 dan 4, dan Kepala Desa.

“Itu menunjukkan bahwa Pemerintah turut peduli terhadap masyarakat dalam meringankan beban mereka di masa Covid-19 ini,” ungkapnya.

Lanjut Bupati, saat ini Pemkab Tapteng juga menerima bantuan beras dari Perusahaan Roganda 1.000 karung, PT Nauli Sawit 1.000 karung dan akan ada lagi 1.000 karung lagi menyusul dari pengusaha.

“Itu juga lagi disalurkan. Kami juga meminta kepada perusahaan yang belum memberikan bantuannya agar memberikan bantuan ke masyarakat, lewat Pemerintah juga bisa, kalau Perusahaan membagikan langsung ke Masyarakat di lingkungan Perusahaannya juga boleh dan itu agar segera dilakukan,” ujarnya.

Di kesempatan itu Bupati Tapanuli Tengah mengimbau masyarakat agar di rumah saja dan jangan melakukan aktifitas berkerumun atau keramaian. (ril)