Tapteng, Tapanulipost.com – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta, memberikan respons tegas terhadap tantangan yang diajukan oleh Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Khairul Kiyedi Pasaribu, yang meminta bersumpah dengan Al-Quran terkait pernyataan Sugeng memilih pasangan Capres AMIN dalam Pemilu mendatang.

“Saya tidak mau adu argumen dan tukar pendapat dengan orang-orang tidak punya moralitas dan melanggar hukum. Siapa pun itu, Undang-Undang menjamin setiap warga negara untuk memilih siapapun yang dia kehendaki dan sifatnya itu adalah rahasia. Untuk apa harus menanggapi omongan-omongan yang tidak ada buktinya,” ujar Pj Bupati Sugeng saat diwawancarai wartawan, Sabtu (23/12/2023) malam.

Pj Bupati menegaskan bahwa sejak awal hingga hari ini, ia konsisten dalam menjaga netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tidak ada dukung-mendukung terhadap calon presiden tertentu.

“Masyarakat bisa menilai sendiri apakah langkah-langkah saya dalam 1 bulan 10 hari ini sebagai Pj Bupati menghianati kata-kata saya yang menegakkan netralitas, atau sebaliknya netralitas nyata dirasakan oleh semua lapisan masyarakat?” tandasnya.

Dia kemudian mengembalikan pertanyaan kepada masyarakat, menyerahkan kebijakan dan sikapnya untuk dinilai secara adil oleh publik.

“Jadi, saya kembalikan kepada masyarakat karena masyarakat kita sudah pintar-pintar bisa memilih dan memilah mana ucapan orang yang benar dan ucapan orang yang tidak punya dasar,” ungkap Sugeng.

Sebelumnya, Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu, mengeluarkan tantangan tersebut dalam konferensi pers di kantor NasDem Tapteng pada Sabtu (23/12/2023) sore.

Kiyedi menyatakan kesiapannya untuk bersumpah dengan agamanya serta atas nama anak dan keluarganya.

Selain itu, ia juga menyatakan kesiapannya untuk dikonfrontir kapan saja terkait pernyataan Pj Bupati Sugeng Riyanta kepadanya, yang akan memilih Capres AMIN dalam Pemilu mendatang. (red)