Tapteng, Tapanulipost.com – Bakhtiar Ahmad Sibarani, seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah, ikut meramaikan acara Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H. Acara ini berlangsung meriah di Lapangan NBC, pada Sabtu (30/9/2023).

Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan, dan Pj Sekda Herman Suwito, Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta staf ahli dari Pemkab Tapteng.

Turut juga hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag), Camat, Lurah, berbagai organisasi Islam, GAMKI (Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia), dan ribuan warga ikut serta dalam acara ini.

Tabligh Akbar yang mengusung tema “Kokohkan Keimanan, Eratkan Silaturahmi, Lahirkan Pribadi yang Istiqomah”. Penceramah utama pada kesempatan ini adalah Guru Besar Pesantren Mustafawiyah Purba Baru, Al-Ustadz Ahmad Nurdin Nasution.

Dalam sambutannya, Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang pernah menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah periode 2017-2022, mengajak seluruh masyarakat Tapanuli Tengah untuk memperkuat tali persaudaraan, terutama di tengah situasi politik yang sedang berlangsung saat ini.

Bakhtiar Sibarani yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem ini menekankan pentingnya menjaga persatuan meskipun terdapat perbedaan pandangan politik.

“Saya mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H. Semoga kita menjadi pribadi yang baik dan mampu melakukan introspeksi diri. Acara Tabligh Akbar ini sungguh luar biasa, dihadiri oleh banyak warga dari berbagai kecamatan. Mari kita tingkatkan rasa persaudaraan dan hindari perpecahan karena perbedaan pandangan politik,” ujar Bakhtiar.

Pada kesempatan tersebut, Bakhtiar Sibarani mengungkapkan upayanya ketika menjabat sebagai Bupati Tapteng. Ia telah menutup seluruh tempat hiburan malam yang menjual minuman keras dan menyediakan wanita penghibur di Kabupaten tersebut.

Selain itu, ia juga berusaha keras untuk memberantas peredaran narkoba yang telah menjadi masalah serius di tengah masyarakat. Ia mengajak semua organisasi keagamaan, termasuk Islam, Kristen, dan agama lainnya, untuk bersama-sama menjadi garda terdepan dalam upaya ini.

“Sejak kami dilantik menjadi Bupati Tapanuli Tengah periode 2017-2022, kami telah menutup 973 tempat maksiat dan memusnahkan ratusan mesin judi, termasuk mesin jackpot dan mesin tembak ikan. Seluruh organisasi keagamaan kami ajak berada di garis terdepan untuk memberantas tempat-tempat maksiat yang dapat merusak generasi bangsa,” tandasnya. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS