TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Seorang anggota TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di Koramil 05/Kolang, Kodim 0211/Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Serka M Rahim Panggabean menjadi seorang guru untuk mengajar baca tulis bagi anak-anak di Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Serka Rahim Panggabean mengaku terpanggil menjadi seorang tenaga pengajar, karena dilatarbelakangi keprihatinannya terhadap anak-anak di Pulau Mursala yang tidak mendapatkan pendidikan formal.

“Hal ini merupakan tanggungjawab saya sebagai Babinsa. Saya harus selalu siap membantu masyarakat di sekeliling tempat saya bertugas,” kata Serka Rahim Panggabean, mengutip keterangannya melalui video di Channel YouTube N2STV, Minggu 15 Maret 2020.

Serka Rahim Panggabean mengungkapkan, sejak ditugaskan di Pulau Mursala, dirinya merasa prihatin melihat kondisi anak-anak di pulau itu. Masih banyak anak-anak belum pintar menulis dan membaca.

“Jangankan untuk baca tulis, belajar berbahasa nasional saja, bahasa Indonesia, mereka tidak mampu. Dari sejak itu, saya berpikir untuk berbuat membantu kesulitan rakyat di tempat saya bertugas, karena di pulau ini masyarakatnya ekonominya sangat-sangat minim tidak mampu menyekolahkan anaknya ke luar pulau,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa di Pulau Mursala sempat ada sekolah dasar (SD), namun sudah lama tidak difungsikan. “Dan beberapa waktu lalu, itu (bangunan SD) sudah ambruk,” sebutnya.

Menurutnya, ada atau tidak ada perintah khusus dari pimpinannya, namun tindakan yang ia lakukan merupakan jati diri TNI.

“Saya berasal dari rakyat, dan suatu saat saya akan kembali jadi rakyat biasa. Maka dari itu saya harus mengabdi kepada rakyat,” ungkapnya lagi.

Salah seorang Tokoh Masyarakat Dusun VII, Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli (Pulau Mursala), Tapteng, Deseryanus mengatakan, kehadiran Babinsa Serka Rahim Panggabean sangat mereka apresiasi.

“Beberapa puluhan tahun yang lalu memang pernah berdiri di sini sekolah, namun berbagai macam rintangan dan halangan putus di tengah jalan. Jadi, barulah Pak Rahim Panggabean bertugas di sini, dia membangkitkan kembali pendidikan di sini,” ungkapnya.

“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Babinsa (Serka rahim Panggabean), karna kami selaku orangtua sangat merasakan manfaat yang dilakukan Pak Babinsa di sini,” sambungnya.

Dia mengungkapkan, Babinsa sudah beberapa bulan menjadi tenaga pengajar di pulau tersebut, sehingga anak-anak mereka kini sudah mulai bisa menulis dan membaca.

Saat ini, tempat proses belajar mengajar memanfaatkan rumah ibadah yang ada di Pulau Mursala. Warga setempat berharap pemerintah segera membangun kembali sekolah di pulau itu.

Pulau Mursala merupakan salah satu pulau di Kabupaten Tapanuli Tengah, berjarak sekitar 22,5 Km dari Kota Pandan. Untuk sampai ke pulau ini, harus menggunakan kapal atau speedboat. Pulau Mursala ini merupakan salah satu objek wisata di Tapteng. Airnya langsung terjun ke laut.

Di tempat terpisah, Dandim 0211/TT, Letkol Inf Dadang Alex mengungkapkan, kegiatan mengajar yang dilakukan babinsa itu merupakan bentuk kepedulian prajurit terhadap pendidikan generasi muda Indonesia.

Bahkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Pulau Mursala, Letkol Inf Dadang Alex mengaku sudah menggalang bantuan peralatan belajar seperti buku sekolah dan alat tulis.

“Warga di pulau itu butuh bangunan sekolah. Kalau gak ada guru, biar kami yang ngajar. Buku sekolah, alat pelajaran, tas, alat tulis, saya sudah hubungi kawan-kawan di Jakarta, Medan, mereka mau bantu,” ungkap Dandim. (red)