“Sejak hampir satu bulan musim hujan mengakibatkan 3  orang anak prajurit TNI AD yang tinggal di Asrama Aek Habil terserang penyakit DBD. Ada juga yang terserang penyakit seperti flu, diare,” ungkapnya.

Karenanya, ungkap Dandenkesyah, pihaknya melakukan pengasapan / fogging di sekitar asmara Aek Habil terutama di parit-parit rumah prajurit untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah.

“Fogging dilakukan dalam upaya pemberantasan nyamuk. Sementara untuk pencegahan terhadap kasus DBD adalah dengan melaksanakan 3 M (Menguras, menutup, Mengubur ),” ungkap beliau.

Dijelaskannya, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah ini menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan-perdarahan.

[irp posts=”2276″ name=”Pimpin Upacara Bendera, Kasipers Korem 023/KS Ingatkan Penyelesaian Program Kerja”]

“Pencegahan ini dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti. Dan yang perlu kita waspadai adalah bahwasanya nyamuk jenis ini akan aktif pada waktu pagi hingga sore hari. Sehingga yang efektif adalah dengan menghindari gigitan pada waktu tersebut. Jangan tidur pada waktu tersebut, bila terpaksa pakailah kelambu,” tandasnya. (red/ril).