TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah, Drs. Herman Suwito, MM mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan launching Kartu Indonesia Pintar untuk pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

“Launching KIP tahun 2017 nanti akan dilakukan bersamaan dengan kota Sibolga,” Plt Kadis Pendidikan, Drs Herman Suwito kepada TAPANULIPOST.com, Rabu, 4 Oktober 2017.

Menurut Herman, saat ini proses peluncuran Program Indonesia Pintar ini sedang digodok oleh pemerintah dengan pihak Bank BRI. Dalam peluncuran itu nantinya akan dijelaskan tentang manfaat dan penggunaan Kartu Indonesia Pintar itu.

[irp posts=”1784″ name=”Bayi Berkepala Dua di Tapteng Meninggal Dunia”]

Diakuinya, Kartu Indonesia Pintar yang dibagikan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Barus belum bisa digunakan karena belum launching. Program Indonesia Pintar melalui KIP adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang menerima KIP, atau yang berasal dari keluarga miskin dan juga dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

“Launching program Indonesia pintar ini sebagai bentuk dukungan atas program bapak Presiden Joko Widodo. Sekarang Kabid yang menangani itu sedang melakukan Diklat tentang tata cara penggunaan KIP itu,” terangnya.

Herman Suwito mengungkapkan, adapun jumlah siswa penerima Program Indonesia Pintar Tahun 2017 untuk tingkat SD sebanyak 8.292 orang, sementara untuk tingkat SMP sebanyak 6.900 siswa.

[irp posts=”1767″ name=”Laporan Terlambat, Perbaikan Sekolah yang Diterjang Badai akan Dilakukan Tahun Depan”]

Dikatakannya, dari beberapa daerah yang sudah menggunakan KIP banyak juga orangtua siswa yang salah menggunakan manfaat dari kartu tersebut. Padahal sudah diatur jelas peruntukan dana KIP itu untuk keperluan si anak dalam mengikuti pendidikan. Untuk itu, orangtua siswa diminta dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk keperluan pendidikan anaknya.

“Kita akan tegaskan kepada orangtua siswa agar tidak menyalahgunakan dana program Indonesia Pintar itu. Jadi sistimnya dan mekanismenya sedang kita persiapkan, sehingga disaat launching nanti dananya tidak disalahgunakan lagi,” tukasnya. (red)