TAPSEL, TAPANULIPOST.com – Masyarakat meminta pemerintah daerah segera menertibkan harga gas elpiji 3kg khususnya di Desa Huta Baru Siagian, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pasalnya harga eceran gas elpiji bersubsidi itu dijual seharga Rp25 ribu per tabung.

Warga desa mengeluhkan harga jual yang jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Seperti dikeluhkan sejumlah ibu rumah tangga warga Desa Huta Baru Siagian yang ditemui, Jumat, 20 April 2018. Ibu br Rambe mengeluhkan harga gas elpiji 3 kg sangat memberatkan bagi mereka masyarakat kurang mampu.

Memang diakuinya, tidak terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg di desa mereka. Hanya saja harganya cukup mahal mencapai Rp25 ribu.

“Karena itu kami minta kepada Pemkab Tapsel supaya turun ke lapangan melakukan pengawasan harga jual gas elpiji. Kami membeli gas elpiji 3kg di pangkalan UD Elpiji, PII SBL di Desa Huta Baru Siagian, Kecamatan Batangtoru seharga Rp25 ribu,” ujar br Rambe.

[irp posts=”3526″ name=”Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani Terima Award Peduli Panti Asuhan”]

Hal senada diungkapkan Br Hutasuhut juga warga desa setempat. Dia juga meminta instansi terkait segera turun tangan melakukan pengawasan harga jual gas elpiji 3 kg yang sudah membuat masyarakat desa merasa resah.

Pemilik pangkalan UD Elpiji PII SBL, Mhd Adil Simbolon ketika dikonfirmasi mengaku menjual gas elpiji 3Kg seharga Rp22 ribu per tabung. Menurutnya, harga jual elpiji yang dia buat masih dalam batas wajar.

“Kita sudah lama menjadi pangkalan gas elpiji mulai tahun 2011. Kita menjual gas elpiji 3 kg kepada masyarakat langsung ke Batangtoru memakai angkutan sendiri. Dan batas wajarnya itu pak saya jual Rp22 ribu per tabung,” kata Adil Simbolon.

[irp posts=”3493″ name=”Kasus Dugaan Pungli, Plt Kabid Perizinan Padang Sidimpuan Jadi Tersangka”]

Dia juga mengaku jatah gas elpiji 3 kg yang diberikan Agen PT Cahaya Tapanuli Sejahtera, sebanyak 450 tabung per minggu.

“Kalau dalam satu minggu cuma tiga kali gas elpiji 3kg diturunkan disini,” pungkasnya. (Syabil)