Sebagian penggemar MotoGP mungkin bertanya-tanya tujuan Marc Marquez ikut balapan meski cederanya belum sembuh total? Bahkan, Marquez beberapa kali mengendarai motornya sambil menderita sakit lengan.

Fakta ini mengakibatkan Marquez tak kunjung pulih. Dia juga belum menjalani musim penuh sejak tahun lalu. Padahal, ia seharusnya bisa “istirahat” selama beberapa bulan dan kembali berkompetisi setelah siap sepenuhnya. Legenda balap dan pengamat MotoGP baru Neil Hodgson telah melihat Marc Marquez siap mati dan menahan rasa sakit dalam balapan untuk menyamai rekor yang dibuat oleh mantan rival sengitnya di MotoGP, Valentino Rossi.

“Dia sudah memenangkan banyak gelar, tapi dia hanya ingin mengalahkan (rekor) Valentino Rossi,” kata Neil Hodgson ketika ditanya mengapa Marquez bersikeras membalap meski badannya masih sakit, seperti dikutip detikOtoa dari Crash, Jumat (12/10). 16/2022).

Saat ini, Marquez telah meraih 8 gelar juara dunia di semua kelas. Ia hanya terpaut satu gelar dari Rossi. Menariknya, di satu titik ia secara tidak langsung mengungkapkan ambisinya untuk melanjutkan prestasi The Doctor. “Marc selalu mengambil risiko. Namun, untuk setiap risiko yang diambilnya, ada hadiah yang besar, termasuk 8 gelar juara,” kata Neil.

Neil pun menambahkan, ambisi Marquez untuk meneruskan prestasi Rossi hingga kini belum surut. Namun, ada dua hal yang menghalangi The Baby Alien untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu kondisi fisiknya dan kualitas mesinnya yang semakin menurun.

“Honda mungkin dalam kondisi terbaiknya pada 2014. Masalahnya adalah motor mereka tidak membaik karena mereka pikir mereka sudah memiliki mesin terbaik. Kemudian tim pabrikan lain mengembangkannya dan melampauinya, Honda tidak pernah mendapatkan (kehormatan) itu kembali. Semuanya sangat sulit sekarang,” katanya.