TAPANULIPOST.com – KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) pimpinan Egianus Kogoya masih menyandera Capt Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, selama 45 hari.

Kondisi sang pilot memprihatinkan karena memiliki riwayat penyakit asma dan dibawa ke tengah hutan dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen memastikan bahwa Capt Philip masih hidup, meskipun kondisinya semakin memburuk.

Rio mengungkapkan bahwa pihak kepolisian melakukan analisis dari banyak faktor, seperti makanan, stamina, dan cuaca di dalam hutan untuk memastikan kondisi kesehatan Capt Philip.

Upaya pencarian dan penyelamatan terhadap Capt Philip terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Upaya negosiasi juga masih berjalan, dengan harapan tim negosiasi bisa mendapatkan hasil tentang pembebasan Capt Philip.

Sebelumnya, KKB Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air yang diawaki Capt Philip di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada Selasa (7/2). Sejak saat itu, Capt Philip disandera KKB bersama dengan lima orang penumpang lainnya, termasuk seorang bayi. KKB tersebut dikenal memiliki daya jelajah yang sangat tinggi di hutan dan sering melintasi daerah dengan ketinggian lebih dari 3.000 MDPL.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memastikan bahwa pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang diawaki Capt Philip dibakar KKB. Saat ini, pemerintah daerah terus melakukan upaya negosiasi untuk mencari jalan keluar terbaik dalam situasi ini.