Jorge Lorenzo baru saja melontarkan pernyataan mengejutkan soal hubungan pribadinya dengan Dani Pedrosa. Lorenzo benci Pedrosa dan masih menyimpan dendam mendalam terhadap mantan pesaing Honda itu. Tapi apa yang membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkan kemarahan?

Disitat GPone, banyak yang tak percaya Lorenzo tak akur dengan Pedrosa. Karena keduanya jarang terlibat gesekan di lintasan. Mereka juga tidak pernah membuat pernyataan ofensif yang secara inheren ofensif.

Namun, diam-diam Lorenzo mengaku membenci Pedrosa “sampai mati”. Padahal, menurutnya, kebencian itu bermula 19 tahun lalu, saat keduanya bertanding di kelas 250 tepatnya.

“Saya tidak suka Pedrosa. Kami benar-benar saling membenci satu sama lain,” ujar Lorenzo, dikutip detikOto, Kamis (22/12/2022).

Menurut Lorenzo, awalnya dia ingin lebih baik dari Pedrosa di kejuaraan 250cc. Ia yang merasa berada di negara yang sama dengan Pedrosa, ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah kompetitor terbaik di Spanyol. Saat itu, banyak pembalap Spanyol yang terlihat tidak dominan di kompetisi motorsport.

“Tapi selain itu, kami sama-sama dari Spanyol dan kami selalu ingin membuktikan siapa yang terbaik,” jelasnya.

Namun, seiring waktu, persaingan meningkat menjadi kebencian. Saat musim 2003 berakhir, perseteruan antara keduanya semakin intensif. Lorenzo dan Pedrosa tidak pernah menyapa.

“Ketika Pedrosa melewati pagar saya, dia bahkan tidak melihat saya. Kami tidak menyapa. Kami berdua terkadang berbicara (saat masih di kelas 250), tapi kami tidak menghiraukannya. Jangan menyapa lagi. ), dia berkata.

Pedrosa Juga Benci Lorenzo

Di sisi lain, Dani Pedrosa juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Lorenzo tak kunjung membaik. Awalnya dia mengira kompetisi itu hanya untuk pertunjukan dan hiburan. Namun setelah beberapa saat, itu benar-benar terasa nyata. Ia pun mengaku menyimpan dendam terhadap rekan senegaranya itu.

“Kita tidak bisa berpura-pura bahwa pembalap bisa menciptakan balapan dari ketiadaan. Tiba-tiba terasa sangat nyata. Dalam kasus saya dan Lorenzo, saya membencinya dan dia membenci saya. Setelah itu, sisanya adalah sejarah,” kata Pedrosa.

Meski diketahui belum ada kesepakatan yang dicapai, namun hubungan di antara mereka tampaknya kini membaik. Bahkan, akun media sosial mereka kedapatan saling follow atau unfollow.