HUMBAHAS, TAPANULIPOST.com – Menteri Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pertanian, Sahrul Yassin Limpo, dan Menteri PUPR Basoeki Hadi Moeljono ikut memanen kentang di lokasi Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa (23/3/2021).

Sebagaimana diketahui lokasi panen kentang ini berada di Desa Hutajulu, Desa Parsingguran II dan Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Humbahas.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan bersama, Sahrul Yassin Limpo, dan Basoeki Hadi Moeljono, disambut Gubsu Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak serta sejumlah bupati kawasan Tapanuli Raya.

Rombongan menteri tersebut memulai agenda kunjungannya dengan ikut memanen perdana tanaman kentang di Desa Riaria di areal seluas 215 hektare lahan food estate.

Baca juga: Wali Kota Sibolga Berang Bongkar Sendiri Meja Belajar yang Rusak

Tingkat keberhasilan dari pertanaman holtikultura kentang ini diperkirakan mencapai 75 persen. Sehingga Menteri Pertanian berharap berkat dari capaian keberhasilan itu dampak pembukaan lahan pertanian food estate di Sumut bakal mensejahterakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Humbahas.

Sahrul Yassin Limpo mengatakan, perluasan pembukaan lahan pertanian di areal food estate ini akan terus dilakukan.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap di Samping Makam Pahlawan Sibolga

“Kita panen perdana, dan hasilnya cukup bagus dari semua lahan yang kita siapkan kurang lebih 215 hektare itu 75 persen menghasilkan rata-rata sejajar dengan tingkat nasional,” ujar Yassin Limpo.

Hamparan lahan yang membentang dari Desa Hutajulu hingga Desa Parsingguran II dengan luas 2000 hektare, akan terus dikerjakan alsintan yang telah disediakan pemerintah Kabupaten Humbahas yang berkolaborasi dengan pihak kementerian pertanian.

Baca juga: 1 Terduga Teroris Diamankan di Padangsidimpuan

Di tahun 2021, tambahan lahan seluas 785 hektare juga sudah hampir selesai dibuka.

“Keseluruhan lahan ini nantinya akan ditanami tanaman holtikultura, yakni bawang merah, bawang putih dan kentang,” sebutnya.

Baca juga: Kepala BPBD dan 4 Camat di Sibolga Diganti

Lahan yang memiliki luas ribuan hektare itu juga nantinya akan diolah masyarakat sekitar dan hasil panen akan ditampung oleh pihak perusahaan investor.

“Hal itu dilakukan guna menjamin hasil panen tidak terganggu faktor fluktuasi harga,” ungkapnya. (red)