TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tapanuli Tengah sudah memiliki pustaka digital yang bisa digunakan masyarakat umum. Ini merupakan salah satu langkah untuk mengembangan minat baca masyarakat di Kabupaten itu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tapanuli Tengah, Bahal Simanjuntak mengatakan, saat ini Perpustakaan Tapteng baru memiliki 12 unit komputer untuk layanan Pustaka Digital yang dapat diakses melalui jaringan internet.

Katanya, terobosan ini juga merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan minat baca masyarakat Kabupaten Tapteng. Sebab, saat ini persediaan buku di perpusataan tersebut masih minim.

“Kita sudah memiliki pustaka digital yang sederhana. Tujuannya karena persediaan buku berbasis kertas masih minim, maka para pembaca kita arahkan untuk membaca lewat komputer,” kata Bahal Simanjuntak kepada awak media Tapanulipost.com, Rabu (14/6/2017).

Baca juga : Bupati Tapteng Serahkan Boxdrop Peserta JKN KIS kepada Camat

Lebih lanjut Bahal mengungkapkan, peminat baca lewat komputer terbilang banyak sejak layanan pustaka digital dibuka 3 bulan lalu. Kebanyakan pengunjung yang datang menggunakan layanan pustaka digital ini dari kalangan pelajar.

“Kita siapkan juga petugas untuk mendampingi dan mengawasi apa yang diakses pelajar lewat internet. Petugas akan mengarahkan untuk membaca dan mencari materi pembelajaran siswa itu,” kata Bahal.

Bahal menegaskan, pengguna layanan pustaka digital tidak diperbolehkan untuk mengakses facebook dan media sosial lainnya.

“Kita larang membuka facebook dan juga mencari yang tidak mendukung tugas tugas mereka di sekolah. Kita tetap pantau mereka yang akses internet menggunakan komputer kita,” tegasnya.

Baca juga : Kadis Ketahanan Pangan Tinjau Tanaman Hidroponik Pertama di Tapteng

Selain itu, Dinas Perpustakaan Tapteng juga memiliki program baru untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. Salah satu mendatangi langsung ke rumah-rumah masyarakat untuk meminjamkan buku-buku bacaan. Untuk mendukung program itu, Dinas baru ini akan memperbanyak jumlah jenis buku yang disesuaikan dengan kondisi dan keberadaan masyarakat Tapanuli Tengah.

“Kita ubah konsep, dulunya perpustakaan yang dikunjungi masyarakat. Tapi mengingat geografis Tapteng yang begitu luas, maka perpustakaan yang datang ke masyarakat,” ujarnya.

Kata Bahal, pihaknya akan membuka layanan call center. Warga yang ingin meminjam buku dapat memesannya dengan menghubungi nomor call center perpustakaan, kemudian buku nantinya akan diantar langsung ke rumah si peminjam.

“Tapi saat ini masih khusus untuk warga lanjut usia dan ibu hamil di sekitar Kecamatan Pandan dan Sarudik. Layanan ini gratis,” tukasnya.

Mantan kepala sekolah SMPN 1 Pandan ini mengakui, bahwa selama bulan puasa ini mereka sudah mencoba dengan mendatangi masjid-masjid dan menyediakan buku-buku agama Islam.

Baca juga : Pemkab Tapteng Akan Percantik Kota Pandan Jadi “Landmark” Daerah

Ternyata program ini mendapat respon cukup bagus dari masyarakat, dimana mereka sangat terbantu dengan adanya buku-buku tentang Islam tersebut. Berdasarkan hal itu Kadis Perpustakaan ini yakin program perpustakaan mendatangi rumah akan berhasil.

Maka untuk mendukung program ini, Bahal berharap kepada masyarakat yang memiliki koleksi buku-buku yang ingin dipinjamkan atau dibagikan, dapat menyerahkannya ke Dinas Perpustakaan.

“Demikian juga pihak perusahaan atau pengusaha yang ingin membantu, bisa menyerahkan dalam bentuk buku, tidak harus dengan uang. Karena sesungguhnya masyarakat Tapteng memiliki niat untuk membaca, namun karena keterbatasan perpustakaan yang ada di Tapteng ditambah dengan jarak tempuh, sehingga membuat minat tersebut tidak tersalurkan,” tandasnya. (red)