TAPANULIPOST.com – Kai Havertz, pemain internasional Jerman yang bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2020, mengaku merasa tertekan dengan harga transfernya yang tinggi.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Havertz mengungkapkan bahwa harga transfer yang besar praktis diiringi dengan ekspektasi yang besar pula.

Tebusan Kai Havertz mencapai 72 juta pound sterling atau lebih dari Rp 1,2 triliun saat ia bergabung dengan Chelsea dari Bayer Leverkusen.

Performa Havertz di musim pertamanya dengan Chelsea tidak begitu cemerlang, meski ia berhasil membantu klub meraih tiga trofi, salah satunya Liga Champions. Havertz mencetak sembilan gol dan delapan assist dalam 45 pertandingan di semua kompetisi.

Namun, Havertz kemudian memperbaiki performanya pada musim berikutnya dengan mencetak 14 gol dan enam assist dalam 47 pertandingan Chelsea. Di musim ini, Havertz sudah mencetak sembilan gol dan satu assist dalam 36 pertandingan.

Meski demikian, Havertz mengakui bahwa tekanan dari harga transfernya yang tinggi membuatnya merasa seperti harus menunjukkan performa yang sama bagusnya dengan Lionel Messi.

Havertz mengatakan bahwa harga transfernya sangat penting dan ia merasa tertekan karena orang-orang mengira bahwa ia seperti Messi.

Ia juga merasakan rasa tegang dari ekspektasi yang besar tersebut, dan merasa bahwa orang-orang hanya melihat harganya, bukan performanya di lapangan.

Harga transfer yang tinggi memang seringkali menjadi beban bagi para pemain yang bergabung dengan klub baru.

Namun, Havertz telah menunjukkan kemampuan dan potensi yang luar biasa, dan dengan waktu yang lebih banyak, ia dapat terus berkembang dan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.