TAPANULIPOST.com – Seorang bocah berusia 8 tahun di Sibolga dilaporkan terseret arus sungai dan hingga kini belum ditemukan.

Kepala BPBD Kota Sibolga Marudut Situmorang mengatakan peristiwa seorang anak terbawa arus sungai terjadi, Senin (23/1/2023) siang sekira pukul 13.00 WIB.

Bocah nahas tersebut bernama Facwari Arisky Pasaribu (8) warga Jalan Eben Ezer Sigalingging, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan.

Marudut Situmorang menjelaskan kronologi kejadian bocah 8 tahun terseret arus sungai, yang hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

Sebelum terseret arus sungai, bocah tersebut bermain pasir bersama abang dan teman-temannya di pinggir sungai tepatnya di sekitar lingkungan sekolah dasar di Kelurahan Aek Parombunan.

“Saat kejadian itu turun hujan yang mengakibatkan arus sungai Sihopo-hopo sangat deras dengan kedalaman air diperkirakan 1,5 meter sampai 2 meter. Saat itu korban terpeleset jatuh ke sungai dan terbawa arus sungai,” kata Marudut Situmorang kepada Tapanulipost.com, Senin malam.

Marudut mengungkapkan, pada saat kejadian abang korban bersama teman-temannya sempat berusaha memberikan pertolongan.

“Namun upaya mereka tidak berhasil dan si korban terbawa arus, tenggelam dan hingga malam ini belum dapat ditemukan,” ungkap Marudut.

Mendapat informasi ada anak yang hanyut di sungai, Petugas BPBD Sibolga bersama warga sekitar berupaya melakukan pencarian.

“30 menit setelah kejadian, usai mendapat laporan dari masyarakat Personil BPBD Sibolga langsung turun ke lapangan dan menghubungi Basarnas, Polres Sibolga, Pol Airud,” sebut Marudut.

Lebih lanjut Marudut menerangkan, pencarian terhadap korban dilakukan dengan cara menyisir sungai secara bersama-sama tim gabungan dan dibantu masyarakat dari lokasi korban bermain hingga ke laut.

Marudut menyebut, pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas dan kapal nelayan.

“Pencarian korban akan kembali dilaksanakan besok pagi bersama tim gabungan yakni Pol Airud, Basarnas, BPBD, Polres Sibolga dan Angkatan Laut. Pencarian korban akan dilakukan secara tim turun ke sungai dan di laut,” ujarnya. (red)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS