TAPANULIPOST.com – Perayaan hari jadi (anniversary) pernikahan St. dr Welmansen Situmorang dan sang istri diselimuti kebahagian dan berlangsung meriah. Acara syukuran digelar dikediaman mereka di Kelurahan Sihaporas, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Rabu (6/10/3021).

St. dr. Welmansen Situmorang dan St. Roselawati Br. Siahaan, sudah membina rumah tangga selama 38 Tahun. Pasangan yang menikah pada tahun 1983 ini dikaruniai tiga orang buah hati. Saat ini St. dr. Welmansen Situmorang telah berusia 63 Tahun dan sang istri berusia 60 tahun, kini mereka telah memiliki 6 orang cucu.

Momen perayaan anniversary pernikahan yang ke-38 tahun St. dr. Welmansen Situmorang dan sang istri dirangkai dengan acara peresmian rumah doa yang diberi nama Rumah Doa Kasih Sayang.

Peresmian Rumah Doa dihadiri 20 orang Pendeta dari berbagai denominasi gereja, Majelis Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), serta Punguan Situmorang Sipitu Ama (Pasibona) Sibolga dan Sektor 8 Pandan.

Prosesi peresmian Rumah Doa Kasih Sayang dipimpin oleh Pdt. Grubert Simanihuruk, STh. Rumah doa ini berada di atas bukit di belakang rumah kediaman St. dr. Welmansen Situmorang.

St. dr. Welmansen Situmorang mengatakan berkat Tuhan sangat luar biasa kepada keluarga mereka, yang telah mengabulkan kerinduan mereka untuk membangun Rumah Doa.

“Terima kasih kepada para Pendeta yang telah mendoakan supaya Rumah Doa ini benar-benar dipakai Tuhan, sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan melalui kehidupan kita,” ucap dr Welmansen, pensiunan PNS Pemko Sibolga itu.

Sementara itu, St. Roselawati Br. Siahaan mengungkapkan, kerinduan mereka untuk membangun Rumah Doa ini dilatarbelakangi lokasi bukit tempat rumah doa itu berdiri disebut-sebut pernah menjadi tempat orang menyembah meminta kesembuhan.

“Persis di lokasi rumah doa itu dulu ada lobang besar semacam goa, ada orang yang menyebut mereka menyembah-nyembah disitu kalau ada orang yang sakit, sehingga kami mempunyai kerinduan, meminta kepada Tuhan untuk merobah tempat-tempat yang kurang baik menjadi tempat anak-anak Tuhan,” ungkap St. Roselawati.

Dia berharap dengan dibangunnya rumah doa itu akan semakin banyak orang yang rindu dan datang berdoa. (red)