TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Usai dibangun tahun 2018 lalu, Gudang beku terintegrasi (integrated cold storage) milik pemerintah di Jalan Abdul Rajab Simatupang, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, terkesan terlantar.

Selesai dibangun tahun lalu, cold storage berbiaya Rp 17.7 Miliar yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, tidak terawatt. Kondisi pekarangan ditumbuhi ilalang, kotor dan bagian depan becek.

Masyarakat berasumsi gudang penyimpanan ikan itu dibangun hanya akal-akalan untuk menghabiskan anggaran negara dan mendapatkan fee proyek. Pasalnya, sudah selesai dibangun sejak setahun lalu, tetapi belum beroperasi.

Hal itu dikatakan T Hutabarat (42), menanggapi belum berfungsinya gudang beku berpendingin, padahal sudah menghabiskan dana miliaran rupiah.

“Belum diketahui apa alasan gudang perikanan itu terlantar belum dimanfaatkan,” katanya kepada wartawan di Pandan, kemarin.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sibolga Binsar Manalu ketika ditemui di kantornya di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah, membenarkan gudang itu belum berfungsi.

“Belum berfungsi, tetapi itu bangunan Kementerian Kelautan,” tukas Binsar, sembari mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada Kepala Bidang Penguatan Daya Saing, Julius P Sihaloho.

Sementara Julius P Sihaloho tidak ada di ruangan kerjanya. Menurut pegawai pada bidang tersebut, kepala bidang pulang lebih awal hari itu.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan seputar belum berfungsinya cold storage tersebut.(red)