Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara.

Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 31 Desember 2017 adalah 8,8 Moz emas dan 72 Moz perak. Produksi di Tambang Emas Martabe dimulai pada 24 Juli 2012.

Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 5 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun.

PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 2.600 karyawan dan kontraktor, sekitar 98 persen diantaranya adalah warga Negara Indonesia, dan lebih dari 70 persen berasal dari desa setempat.

Pemegang saham utama PT Agincourt Resources adalah suatu konsorsium yang dipimpin oleh EMR Capital, entitas pemegang dana ekuitas swasta dengan spesialisasi di bidang pertambangan (61,4 persen saham).

Dalam konsorsium tersebut terdapat juga Farallon Capital, sebuah investor keuangan global (20,6 persen), Martua Sitorus (11 persen) dan Robert Hartono & Michael Bambang Hartono (7 persen). (Ril)