SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Paham radikal tercermin pada sikap ekstrim yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar terhadap hal-hal yang dianggap fundamental oleh seseorang atau sekelompok radikalis. Sikap ekstrim ini biasanya diimplementasikan melalui tindakan-tindakan teror, ancaman dan anarkisme terhadap negara dan aparatnya.

Untuk itu Korem 023/KS menyelenggarakan kegiatan pembekalan kontra radikal bagi prajurit bertempat di Aula Gupala, Makorem 023/KS, Jalan Datuk Hitam No.1 Kota Sibolga, Kamis, (10/9/2020).

Kegiatan pembekalan ini diikuti oleh perwakilan anggota yang berada di satuan jajaran Korem 023/KS, dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

Adapun tujuan diselenggarakan kegiatan pembekalan pencegahan radikalisme tersebut agar keluarga besar satuan jajaran Korem 023/KS memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan radikalisasi dan terorisme.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian juga, adalah munculnya gejala kebangkitan kelompok radikal kiri yang berideologi komunis (PKI gaya baru).

Danrem 023/KS Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 023/KS, Letkol Inf Deni Engel Rupingi, menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan perkembangan situasi saat ini.

Diperlukan pendekatan multidimensi untuk memecahkan akar masalah dengan melibatkan berbagai elemen, instansi dan tokoh masyarakat.

“Mengingat bahaya radikalisme, terorisme, premanisme bahkan komunisme ini sudah sangat mengancam integritas bangsa, menimbulkan ketidakstabilan dan merusak kerukunan antar umat beragama,” sebut Danrem.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Danrem 023/KS mengatakan, bila di lingkungan terdapat penyebaran paham radikalisme, segera laporkan sehingga dapat dicegah dan ditangkal.

“Kepada para peserta pembekalan agar pahami dan cermati pembekalan ini, serap dan pahami materi, tanyakan apabila belum paham dan mengerti,” ujarnya.

Sementara itu Asintel KASAD dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Tim Binkom Kolonel Arm Rully Chandra Yadi menyampaikan, bahwa perkembangan radikalisme akhir-akhir ini cukup pesat, terutama dengan memanfaatkan media sosial.

“Pemerintah berusaha keras melawan radikalisme yang ada di Indonesia sehingga mutlak bagi prajurit untuk mengetahui hal ini, sehingga dapat kita cegah bersama bersama dengan keluarga”, jelasnya.

Ada pun yang menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Letkol Chb. Dayat Dwi Aryanto, (tentang Paham Radikal), Letkol Inf Jarkasi, S.Ag. (tentang Ancaman Radikalisme).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Tim Binkom Kolonel Arm Ruly Chandra Yadi, Kasrem 023/KS, Para Kasi Rem 023/KS, dan perwakilan prajurit dari seluruh satuan jajaran Korem 023/KS. (ril)