TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah I Sumatera Utara, Dr Bahdin Nur Tanjung, menghadiri acara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Nauli Husada Sibolga, Kamis, 31 Oktober 2019 di Gedung Serbaguna Nauli Husada di Jalan AR Surbakti, Sibuluan Nauli, Tapanuli Tengah.

Dr Bahdin Nur Tanjung, yang juga Bakal Calon (Balon) Wali Kota Sibolga itu hadir bersama Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah (STIT) Muhammadiyah Sibolga, Drs Ahmad Hosen Hutagalung, serta salah seorang Dosen Kusnan Efendi Situmorang, yang juga mantan Anggota DPRD Sibolga.

Acara Wisuda Bersama Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Keperawatan, Ahli Madya Kebidanan, Ahli Madya Keperawatan STIKes Nauli Husada Sibolga ini, turut dihadiri Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul, Ketua STIKes Nauli Husada Sibolga, Meiyati Simatupang, Kadis Kesehatan Nias Barat.

Dr Bahdin Nur Tanjung dijadwalkan akan memberikan kata sambutan pada acara wisuda itu.

Bahdin mengatakan, dirinya selaku Ketua APTISI Sumut selalu menghadiri acara wisuda STIKes Nauli Husada Sibolga.

Menurut Bahdin, STIKes Nauli Husada telah memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan tenaga kesehatan profesional di Kota Sibolga, Tapteng dan sekitarnya.

“Ribuan alumni STIKes Nauli Husada Sibolga telah mengabdi di negeri ini untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ucap Bahdin.

Ketua APTISI Sumut ini mengungkapkan, bahwa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Keperawatan dan Kebidanan adalah program studi yang sangat dibutuhkan di Indonesia terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Karena tantangan kedepan masih sangat besar, seperti untuk menekan angka kematian ibu dan anak sangat dibutuhkan tenaga kesehatan profesional, diantaranya lulusan STIKes Nauli Husada Sibolga.

Tingkat Stunting di Sumut masih diatas rata-rata Nasional, sehingga diperlukan tenaga kesehatan profesional untuk menekan angka ini di Sumatera Utara. Oleh karena itu kehadiran wisudawan akan segera terserap di tengah masyarakat,” jelas Bahdin.

Kemudian, lanjut Bahdin, program nasional Kabinet Indonesia Maju akan memprioritaskan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, karena akan menjadi ukuran keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa berpengaruh kepada indeks Pembangunan Manusia Indonesia.

“Ini peluang bagi tenaga kesehatan profesional. Selain itu posisi STIKes Nauli Husada sebagai PTS, sama dan sejajar dengan PTN, karena UU telah menyamakan posisi PTN dan PTS,” kata mantan Rektor UMSU itu.(red)