TAPANULIPOST.com – Sebuah pidato kontroversial yang disampaikan oleh seorang pendeta Hindu di India telah memicu kegemparan di kalangan masyarakat. Yati Narsinghanand, seorang pendeta di kuil Hindu Dasna di Ghaziabad dan anggota sayap kanan Hindu yang terkemuka, menghasut pengikutnya untuk merebut Ka’bah yang terletak di Makkah, Arab Saudi.

Dalam pidatonya yang dipantau oleh Hindutva Watch, Narsinghanand menyerukan pengikutnya untuk mengambil sikap terhadap umat Muslim dan merebut ‘Makkah, tempat yang diduga sebagai lokasi kuil Mahadev’ berada. Dia juga menyatakan bahwa jika mereka tidak merebut Makkeshwar Mandir (Ka’bah), tidak ada kekuatan di Bumi yang bisa mengalahkan Islam.

Narsinghanand dikenal karena sering melontarkan pidato bernada kebencian terhadap umat Muslim dan ajaran Islam. Meski demikian, para pejabat Partai Bharata Janata (BJP) yang berkuasa di India diketahui memiliki hubungan dekat dengan Narsinghanand dan secara aktif mempromosikan serta mendukungnya.

Sebelumnya, Narsinghanand bersama sejumlah penyebar kebencian pernah ditangkap pihak berwenang karena menyampaikan pidato kebencian dalam acara Hindu Mahapanchayat tahun lalu. Dia juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyatakan bahwa ’50 persen umat Hindu akan berpindah agama’ dalam waktu 20 tahun jika seorang Muslim menjadi Perdana Menteri (PM) di India.

Sampai saat ini, pemerintah maupun kepolisian India belum memberikan tanggapan apapun terkait pidato kebencian yang disampaikan oleh Narsinghanand.