TAPANULIPOST.com – Turnamen Sepak bola BS Cup 2022 dengan total hadiah Rp 1 miliar tidak ada kaitannya dengan politik maupun partai politik.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Panitia Turnamen BS Cup 2022, Willy Saputra Silitonga kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023) di Sekretariat BS Cup di Pandan, Tapanuli Tengah.

Penegasan ini disampaikan Willy, agar tidak ada anggapan di tengah masyarakat bahwa Turnamen BS Cup merupakan ajang politik atau partai tertentu, karena di dalam kepanitiannya ada orang-orang partai politik.

“Kami mendengar informasi itu, makanya kami luruskan, karena memang turnamen ini tidak berkaitan dengan politik. Terkait adanya orang-orang politik di dalamnya sebagai panitia, itu bukan karena partai politiknya, melainkan personnya yang memang memiliki kecintaan dan perhatian terhadap olahraga sepak bola,” ungkap Willy.

Disampaikan Willy, Turnamen sepak bola BS Cup 2022 yang acara pembukaannya akan digelar pada tanggal 30 Januari 2023 nanti, mendapat dukungan dari lintas partai politik, karena kegiatan tersebut memberikan wadah kepada masyarakat untuk terhindar dari kegiatan negatif.

“Sebelumnya kita sudah meminta tanggapan dari lintas partai politik terkait even ini, dan mereka memberikan dukungan agar generasi-generasi kita memiliki kesempatan mengembangkan bakat dan kemampuannya serta agar terhindar dari hal-hal negatif yang marak saat ini,” ujar Willy.

Lebih lanjut Willy menjelaskan, terlibatan orang-orang lintas politik di kepanitiaan, karena usai ajang turnamen BS Cup 2022 akan diadakan Akademi sepak bola di Tapanuli Tengah. Akademi ini punya target usia 17-20-21 dan usia dewasa.

Menurut Willy, Akademi tersebut nantinya akan melibatkan banyak stakeholder, mulai dari para pemain olahraga, pecinta sepak bola, dan para guru olahraga yang ada di Tapanuli Tengah. Dan, kata Willy, memang banyak pecinta sepak bola itu terjun ke dunia politik dan itu sah-sah aja terlepas dia dari parpol mana saja.

“Tujuan kita adalah, melalui Akademi ini semangat sepak bola yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah pulih kembali karena saat ini sudah redup,” ungkapnya.

Willy menambahkan, Akademi sepak bola Tapanuli Tengah nantinya akan memiliki jenjang karir. Apalagi Tapteng memiliki klub persiapan Liga III yang bernama AR Rasyid FC.

“Itulah yang menjadi target adik-adik kita melalui Akademi sepak bola ini. Dan sebelum ke sana nanti, kita persiapkan mereka untuk bisa bermain di tingkat Provinsi sampai Nasional. Dan itu semua tidak bisa berdiri sendiri tanpa orang-orang atau stakeholder yang mencintai sepak bola. Itulah intinya kenapa di kepanitiaan BS Cup ikut bergabung orang-orang yang cinta dengan sepak bola, bukan karena politiknya, melainkan karena kecintaannya dengan sepak bola,” tandasnya.

Hanya saja yang menjadi persoalan saat ini, ungkap Willy, banyak hujatan yang timbul karena ketidaksukaan.

“Dan itulah sebagian karakter kita, sudah tidak bisa berbuat malah menghujat lagi. Tapi itu pun tidak menjadi masalah dan ditanggapi dengan santai saja, karena memang tujuan turnamen BS Cup ini, bukan seperti yang mereka tuduhkan,” tukasnya.

Dia menyebut pada acara pembukaan Turnamen BS Cup 2022, pihak panitia akan mengundang semua stakeholder, baik itu instansi vertikal, Pj Bupati Tapteng, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, Ketua Parpol, Anggota DPRD Tapteng dan Sibolga, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, para Guru olahraga tingkat SMA, SMP dan SD di Sibolga dan Tapteng.

“Jadi sekali lagi kami tegaskan, jangan kaitkan turnamen ini dengan politik, ini murni untuk menggairahkan sepak bola di Tapteng. Dan ini hanya niat baik pak Bakhtiar Ahmad Sibarani, semua biaya ditanggung pribadi oleh beliau, karena memang dia pecinta bola dan ingin memajukan sepak bola Tapanuli Tengah. Bersyukur masih ada orang seperti beliau. Jadi kalau gak sanggup berbuat, minimal jangan menghujat niat baik orang. Tapi gak apa-apalah, anjing menggonggong kafilah berlalu,” pungkasnya. (red)