SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Kapal nelayan Sibolga, KM Mega Top GT 34 dan bernomor lambung 359 PPJ milik UD Sinar Mas, dinyatakan hilang di perairan Aceh.

Aswin Nasution selaku Humas UD Sinar Mas menyatakan, kapal tersebut hilang kontak sejak tanggal 3 Januari 2018 sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Aswin mengungkapkan, sebelumnya kapal penangkap ikan KM Mega Top berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan(TPI) Pondok Batu pada 27 Desember 2017 lalu.

“Mereka berangkat menuju lautan tanggal 27 Desember 2017, dan kehilangan kontak tanggal 3 Januari 2018. Sampai sekarang tak ada hubungan, putus total. Awaknya sebanyak 28 orang dan 1 orang Nakhoda kapal Pompong yang menumpang di laut saat kapalnya ditambatkan di belakang KM Mega Top, sebelum hilang,” kata Aswin di komplek UD Sinar Mas kepada wartawan, Jumat,12 Januari 2018.

[irp posts=”2743″ name=”Nelayan Sibolga Belum Ditemukan Setelah Seminggu Kapalnya Ditabrak Kapal Kargo Lumoso”]

Menurut Aswin, kabar kehilangan kapal tersebut dilaporkan ke pihak terkait termasuk ke Mabes Polri, dengan harapan ada upaya cepat yang dilakukan dalam melakukan pencarian.

“Sudah dilapor ke AL, Basarnas, AIRUD, Mabes Polri, kita sudah hubungi Simu, Mentawai, Bengkulu dan dari Dumai sampai sekarang kita menunggu berita yang bagus. Dan kabar masih tetap di 94 bujur barat, 1 derajat lintang selatan, daerah Simu, masuk Aceh,” ujar Aswin.

Hilangnya kapal penangkap ikan yang membawa 28 orang ABK dan 1 orang penumpang itu, diduga karena dihantam badai di Perairan Provinsi Aceh.

“Informasi sebelum hilang kontak, terjadi badai dengan kecepatan 30 knot per jam,” terang Aswin.

Aswin menegaskan, sebelum diberangkatkan kapal KM Mega Top sudah sesuai dengan standart dan layak berlayar.

“Sebelum berangkat, sudah melewati pemeriksaan pihak berwajib dan sudah sesuai standar layak berlayar. Semua kelengkapan ada di kapal, termasuk GPS, makanya kita dapat ketahui lokasi terakhir kapal sebelum lost kontak,” tukasnya.

Menurutnya, pihaknya sampai saat ini terus berusaha melakukan pencarian dengan mengirimkan kapal-kapal lain menuju titik kordinat kontak terakhir. Mereka akan bertanggungjawab penuh terhadap upaya pencarian terhadap kapal dan para ABK.

“Ada 20 kapal pompong dan 2 kapal Tongkol kita yang diberangkatkan untuk mencari. Upaya pencarian adalah tanggung jawab kita penuh dan sudah dilakukan sejak tanggal 6 Januari kemarin,” tandasnya.

[irp posts=”2739″ name=”Ditabrak Kapal Kargo, Kapal Nelayan Sibolga Tenggelam, Tekong Hilang”]

Pihak Pos SAR Sibolga, Suhaimi Idris mengaku telah mendapat laporan kapal hilang pada tanggal 3 Januari 2018 dari pihak UD Sinar Mas. Mendapat kabar itu, kata dia, SAR Sibolga melakukan koordinasi dengan pihak SAR Aceh untuk melakukan kerjasama untuk melakukan pencarian serta melacak titik kordinat terakhirnya.

“Tanggal 3 Januari lalu kita mendapat laporan tentang kapal hilang dari Humas UD. Sinar Mas, dan kita langsung berkordinasi dengan pihak SAR Aceh. Dari hasil pelacakan kita dapat titik kordinatnya saat hilang kontak terakhir, yaitu di S:01 13. 31 dan E:94 57. 72, berjarak 200 N/M dari Nias Selatan dan 300 N/M dari Kota Sibolga,” jelas Idris.

Berikut Nama-nama ABK kapal KM Mega TOP :

Rejali (tekong)
Muhammad Yusri (masinis)
Rahmad Syaputra (apit)
Zulkifli Barus (juru masak)
Erwin Hapnul (juru masak)
Taufik Hidayat (kenek masinis)
Muhammad Ali
Darussalam
Sabri
Abdi Gunawan
Ranto Pian
Rizki Heriansyah
Akhirruddin
Jonatan Boy
Muhammad Agus Abdi
Jul Mansyah
Dedi Mai Trisno
Nanda Saputra
Sauman Zebua
Sutrisno
Agus Salim
Rizwar Naim
Wawan Karnawan
Ryan Efendi
Putra Nando
Riswandi Nasution
1 Tekong kapal Pompong asal Aceh (identitas belum diketahui). (RED)