BANTEN, TAPANULIPOST.com – Peristiwa tsunami yang melanda Banten, Sabtu malam, 22 Desember 2018 menjadi duka mendalam bagi grup band Seventeen.

Grup band itu terkena tsunami saat manggung di Pantai Tanjung Lesung mengisi acara gathering PLN Transmisi Jawa Bagian Barat.

Tsunami merobohkan panggung yang posisinya membelakangi laut. Saat tsunami datang, Seventeen sedang membawakan lagu kedua.

[irp posts=”5190″ name=”Tsunami Banten Telan Korban 62 Orang Tewas, 584 Luka, 20 Hilang”]

“Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB, air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut,” kata juru bicara Yulia Dian melalui rilis kepada media, Minggu.

Akibat peristiwa itu, pemain bass Seventeen M Awal Purbani yang akrab disapa Bani, dan juga Road Manajer Oki Wijaya meninggal dunia.

“Adapun keluarga yang belum kami temukan adalah Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan – vokalis),” sebut Yulia.

Korban lainnya adalah komedian Aa Jimmy yang menjadi MC bersama Ade Dora dalam acara gathering PLN tersebut. Namun Ade Dora berhasil selamat.

Kabar tersebut diungkapkan oleh vokalis Seventeen, Ifan yang berhasil selamat dari musibah itu.

“Kebetulan yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, ada Aa Jimmy, kebetulan MC nya Aa Jimmy sama Ade Jigo eks Teamlo. Ade alhamdulillah selamat, cuma Aa Jimmy meninggal,” kata Ifan.

[irp posts=”5180″ name=”Sebuah Rumah Terbakar Di Dekat Eks Bioskop Tagor Sibolga”]

Saat berhasil menyelamatkan diri ke daratan, Ifan melihat jenazah Aa Jimmy terbaring di pinggir pantai.

“Saya lihat jenazahnya di tepi pantai. Kalau pengisi acara lain aku enggak tahu. Cuma peserta gathering ada 260, belum sama keluarganya, event organizer dan kru panggung. Ini kebetulan gathering perusahaan, acara akhir tahun,” ungkanya.

“Sebagian yang terlempar ke laut. Mungkin sekitar 70 persen terlempar ke daratan itu sebagian besar selamat. Yang kelempar ke laut sebagian besar meninggal. Karena saya lihat kepanikan orang,” tambahnya.