SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga turun ke jalan membawa spanduk untuk melakukan protes, pada Rabu (11/11/2020).

Mereka menolak rencana pembangunan rumah singgah warga Nias, yang akan dilaksanakan di Jalan Aso-aso, Kelurahan Pancuran Pinang, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Pada kesempatan itu, Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Kota Sibolga menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah di lokasi tersebut.

Acara tersebut dihadiri Pengurus HIMNI Sibolga dan Tapteng, Praeses BNKP Resort 48 Pdt Hono Gee bersama sejumlah pendeta lainnya, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Etnis Nias di Sibolga.

Hadir juga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, Dr H Bahdin Nur Tanjung-Edipolo Sitanggang.

Sayangnya, acara tersebut mendapat protes keras dari warga setempat, hingga akhirnya pihak panitia pembangunan terpaksa mengalah dan tak jadi menggelar acara di lokasi tersebut.

Dalam aksi protes tersebut, puluhan warga membawa spanduk berisi penolakan. Aksi warga itu juga mendapat pengawalan pihak kepolisian.

Ketua HIMNI Kota Sibolga, Sozanolo Telaumbanua menjelaskan, rencananya Rumah Singgah Warga Nias di Jalan Aso-aso Sibolga, nantinya digunakan untuk Kantor Sekretariat HIMNI Sibolga.

Gedung tersebut sekaligus juga berfungsi sebagai tempat persinggahan sementara bagi warga Nias yang datang ke Sibolga.

Karena lokasinya dekat dengan Pelabuhan Sibolga, sehingga warga Nias tidak akan telantar, atau harus menginap di hotel sebelum menyeberang ke Kepulauan Nias.

Lurah Pancuran Pinang, Dholy Ritonga juga turun ke lokasi dan memberikan pemahaman kepada warganya. Seraya berharap ada solusi yang terbaik terhadap persoalan tersebut.

Setelah panitia bersama tamu dan undangan meninggalkan lokasi acara, warga pun membubarkan diri dan pulang ke rumahnya masing-masing. (red)