TAPANULIPOST.com – Pada Selasa (7/3), terjadi demonstrasi besar-besaran di Prancis. Lebih dari 1,28 juta orang turun ke jalan sebagai tindakan protes terhadap rencana pemerintah menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.

Tidak hanya itu, kilang minyak di seluruh Prancis diblokade oleh para pekerja yang turun ke jalan. Lebih dari 40% pekerja di perusahaan energi Prancis EDF mogok kerja pada Selasa (7/3).

Protes ini juga bisa berdampak pada pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU. Serikat industri minyak dari CGT-Chimie mengatakan para pekerja mencegah pengiriman dan beberapa blokade kilang akan berlanjut sampai Minggu (12/3). T

otalEnergies (TOT) mengonfirmasi bahwa pengiriman BBM dari kilang diblokir. Meski begitu, stok di SPBU-nya masih berada pada level yang tinggi.

Selain kilang minyak, demonstrasi massal ini juga telah mengganggu distribusi listrik. Distributor listrik Enedis mengatakan hingga 4.000 pelanggannya di Boulogne-sur-mer, Prancis Utara kehilangan listrik pada Selasa (7/3) pagi. Pemogokan massal juga telah mengganggu sekolah, bandara, dan kereta api.

Serikat pekerja pendidikan mengatakan pada Minggu (5/3) bahwa 120 sekolah akan ditutup pada hari itu dan 60% guru sekolah dasar akan mogok di ibu kota Prancis. Selain itu, EasyJet dan British Airways juga banyak membatalkan penerbangan.

Kondisi ini menunjukkan adanya kekhawatiran yang besar di kalangan pekerja di Prancis terkait rencana kenaikan usia pensiun tersebut.

Hal ini juga menunjukkan bahwa aksi protes massal dapat berdampak signifikan pada sektor energi dan infrastruktur di Prancis.