TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Kalintan warga Kelurahan Albion, Kecamatan Pinangsori mendatangi kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Tapanuli Tengah, Rabu siang, 21 Februari 2018.
Dengan membawa berkas berisi tanda tangan sejumlah warga, Kalintan mewakili warga Albion melaporkan adanya pangkalan yang menjual elpiji 3Kg harganya jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Pangkalan itu menjual seharga Rp25 ribu per tabung, sementara sesuai HET cuma Rp17 ribu per tabung,” kata Kalintan kepada salah seorang pegawai Dinas Perindag yang menerima laporan sembari menunjukkan selembar kertas berisi nama dan tanda tangan warga yang menyatakan bahwa mereka membeli elpiji 3Kg seharga Rp25 ribu di pangkalan UD.CM.
Kalintan mengatakan, bahwa warga Albion sudah merasa resah akibat mahalnya harga gas elpiji 3Kg yang dijual di toko UD CM. Mau tak mau, warga terpaksa membelinya dari pada tidak bisa memasak karena gas bersubsidi itu sulit didapat.
[irp posts=”3065″ name=”Bupati Bakhtiar Sibarani Tinjau Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Hutabalang Menuju Gunung Kelambu”]
Warga Pinangsori tersebut meminta Dinas Perindag untuk menindak tegas pangkalan dimaksud yang telah menjual elpiji bersubsidi jauh diatas HET yang telah ditetapkan pemerintah. Dinas Perindag juga diminta untuk menghentikan pasokan elpiji dan mencabut izin pangkalan tersebut.
“Kami minta agar Dinas Perindag tegas terhadap pangkalan itu. Kami minta pasokan gas distop ke pangkalan itu sesuai kesepakatan pada rapat antara Dinas Perindag bersama Agen dan Pangkalan seperti yang kami baca di media. Kadis Perindag jangan cuma gertak sambal saja, buktikan ke masyarakat bahwa Kadis Perindag bisa tegas terhadap pangkalan yang nakal,” ujar Kalintan.
[irp posts=”2980″ name=”Setelah Terus Diberitakan, Kadis Perindag Panggil Agen dan Pemilik Pangkalan Elpiji 3Kg”]
Mendengar laporan warga, Pegawai Dinas Perindag mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Pegawai berstatus honorer juga mengatakan akan meminta petunjuk dari Kepala Dinas Perindag terkait desakan untuk menghentikan pasokan elpiji ke pangkalan dimaksud.
“Kami minta bersabar dulu, kami minta petunjuk dari Kadis. Saat ini Kadis dan Kabid lagi di luar kota,” kata pegawai bermarga Lubis.
[irp posts=”1739″ name=”Ketahuan Jual Elpiji 3 kg Diatas HET, Pasokan ke Pangkalan akan Distop”]
Ketika ditanya apakah pangkalan UD CM sudah memiliki ijin pangkalan elpiji 3Kg bersubsidi, pegawai bermarga Lubis meminta agar ditanyakan langsung ke Dinas Perizinan. Namun dia memastikan bahwa Dinas Perindag belum pernah mengeluarkan rekomendasi untuk penerbitan izin pangkalan untuk UD CM yang berada di Albion Kecamatan Pinangsori.
“Seingat saya, kami belum pernah menerima permintaan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk izin pangkalan di Albion UD CM. Mungkin belum ada izin nya itu, tapi coba pastikan dulu ditanya ke Dinas Perizinan,” tandasnya. (Syabil)
Tinggalkan Balasan