TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah melakukan sterilisasi kawasan Pinangsori bebas dari ternak. Hal itu dilakukan karena Pinangsori merupakan kawasan bandara.

Kadis Pertanian dan Peternakan, Drh Iskandar menegaskan tidak akan melakukan pengembangan ternak besar seperti sapi, kerbau, kambing, maupun babi di Kecamatan Pinangsori.

banner-selamat-natal-dan-tahun-baru-Pentas Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

“Kita tidak lakukan pengembangan ternak karena disekitar bandara. Nanti ternak masuk ke areal bandara dan pergi ke runway lalu tiba-tiba datang pesawat, tentu itu sangat berbahaya. Dimana-mana pun, ternak tidak boleh ada di sekitar bandara. Jadi untuk untuk mencegah itu kita tidak adakan pengembangan ternak di Kecamatan Pinangsori, kata Drh Iskandar kepada TAPANULIPOST.com, Kamis, 22 Februari 2018.

Selain karena kawasan bandara, lanjut Iskandar, Kecamatan Pinangsori juga merupakan wajah Kabupaten Tapteng. Sehingga sebagai salah satu pintu masuk Tapteng melalui jalur penerbangan, Pinangsori harus ditata dengan baik.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

[irp posts=”3073″ name=”Warga Pinangsori Lapor ke Dinas Perindag Ada Pangkalan Jual Elpiji 3Kg Rp25 Ribu Per Tabung”]

Drh Iskandar juga menegaskan tidak akan melakukan pengembangan ternak Kecamatan Pandan dan Sarudik, karena sudah merupakan wilayah perkotaan.

“Kita ingin mensterilkan kawasan itu dari ternak, karena dekat dengan bandara apalagi Pinangsori adalah wajah Tapteng. Tidak boleh ada ternak yang berkeliaran, apalagi sampai kotoran ternak berserak dimana-mana,” ujar Drh.Iskandar.

Karenanya, ungkap Drh.Iskandar, pihaknya memindahkan ternak sapi dari salah satu kelompok peternak di Pinangsori ke Sukalaju Sibabangun. Kata Iskandar, Sukalaju adalah salah satu daerah pengolah pupuk organik dari kotoran ternak.

[irp posts=”3065″ name=”Bupati Bakhtiar Sibarani Tinjau Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Hutabalang Menuju Gunung Kelambu”]

“Selain tindakan sterilisasi kawasan pinangsori bebas dari ternak, juga untuk menunjang kegiatan pupuk dan mengembangkan 9 ekor sapi yang kurang terawat di kelompok peternak di Pinangsori. Jadi, sapi itu sebenarnya bukan hak milik dari kelompok, tetapi milik Dinas Pertanian dan Peternakan,” ungkapnya.

Sementara bagi warga yang miliki ternak dihiimbau untuk mengintensifkan dan tidak membiarkan ternaknya berkeliaran karena dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban.

“Kami menghimbau masyarakat Pinangsori terutama disekitar Bandara, untuk tidak melakukan pengembangan ternak. Bagi warga yang sudah punya ternak supaya intensifkan dan harus dikandangkan, dipelihara bagus-bagus. Untuk menjaga kenyamanan dan keindahan Tapteng, karena Pinangsori itu pintu masuk. Mari kita dukung juga program pariwisata,” pungkasnya. (RED)

Selamat-Natal-dan-Tahun-baru-dari-PLN-Sibolga Selamat-Natal-dan-Tahun-Baru-SMAN-Matauli-Pandan