TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengaku kaget saat mobil dinasnya dicegat seratusan buruh pabrik, Rabu pagi, 7 Maret 2018.

Bupati yang berada dalam mobil dinasnya tiba-tiba dicegat karyawan pabrik karet PT Anugerah Sibolga Lestari (ASL) saat melintas di depan pabrik saat menuju kantor bupati sekira pukul 09.52 WIB.

Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

Dengan membawa spanduk para karyawan pabrik langsung menutup jalan untuk mencegat mobil bupati. Aksi karyawan pabrik itu sempat membuat macet arus lalulintas.

Melihat itu, Bupati Bakhtiar Sibarani langsung turun dari mobilnya menghampiri para karyawan pabrik yang sudah memenuhi badan jalan. Para buruh pun langsung mengerumuni bupati untuk mengucapkan terima kasih dan menyalaminya.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

[irp posts=”3216″ name=”Seratusan Karyawan Pabrik Karet Cegat Bupati di Tengah Jalan”]

Para buruh kemudian menggiring Bupati masuk ke lokasi pabrik dan mengulosinya. Ulos tersebut diberikan sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati yang telah peduli terhadap persoalan yang mereka hadapi.

Bupati Bakhtiar Sibarani ketika dikonfirmasi TAPANULIPOST.com mengaku kaget saat dicegat karyawan pabrik di tengah jalan. Bakhtiar menyangka ada persoalan lain yang ingin dituntut para karyawan tersebut.

“Saya tadi terkejut saya kirain tadi masih ada persoalan lain. Ternyata rakyat saya hanya mengucapkan terima kasih. Sebenar ini tidak perlu kali karena itu sudah tanggung jawab saya sebagai Bupati. Yang penting pabrik sudah jalan, rakyat saya sudah bisa kembali bekerja, bagi saya ini sebuah berkat Tuhan yang tak terhingga,” ucap Bupati.

[irp posts=”3213″ name=”Dimediasi Bupati, PLN Akhirnya Sambung Kembali Listrik ke Pabrik Karet”]

Bupati pun berharap kiranya permasalahan antara perusahaan PT ASL dan pihak PLN dapat segera selesai dengan baik.

“Semoga persoalan cepat selesai. Ini kepentingan rakyat ini tanggungjawab saya selaku bupati. Ini saya lakukan bukan karena saya hebat sebagai bupati, tapi merupakan tanggung jawab saya sebagai bupati. Saya minta pihak perusahaan untuk memperhatikan nasib karyawan,” tandasnya. (RED)