TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Masyarakat di Kelurahan Albion Prancis Kecamatan Pinangsori sudah resah akibat kelangkaan gas elpigi 3 kg. Para warga pun berencana mencegat truk pengangkut elpiji bersubsidi jika melintas dari daerah mereka.
Menurut warga, rencana pencegatan truk pengangkut elpiji dilakukan karena merasa kesal karena sulitnya mendapatkan gas elpigi 3 kg. Warga mengaku sudah bolak balik mendatangi setiap pangkalan, namun tidak juga mendapatkan gas.
“Kalau pun gas ada harganya sangat mahal dijual pengecer, bisa mencapai Rp 28 ribu per tabungnya,” keluh warga.
Warga kemudian menyampaikan rencana aksi tersebut kepada penatua kampung. Menurut warga, mereka tak mau gas elpiji 3 kg hanya lewat saja dari daerah mereka untuk dibawa ketempat lain, sementara mereka sangat membutuhkan gas elpiji itu.
[irp posts=”3232″ name=”Begini Modus Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kg di Lopian Jual Harga Diatas HET”]
Menanggapi hal itu, Penatua Kampung Darman Sitompul meminta warga tidak melakukan aksi pencegatan truk penyalur elpiji. Darman menjelaskan, aksi itu tidak boleh dilakukan karena nantinya akan menimbulkan masalah baru.
“Aksi itu bukan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Justru dengan melakukan pencegatan jadi menambah masalah baru. Mari kita sama-sama mencari solusi untuk pendirian pangkalan elpigi di daerah kita ini,” ujar Darman kepada warga.
Pantauan awak media ini, Penatua kampung ini kemudian mendatangi kantor Dinas Perindag Tapteng, Jumat, 9 Maret 2018, untuk menyampaikan keluhan warga yang sulit mendapatkan gas elpiji.
Kabid Perdagang Dinas Perindag, Jonson Doloksaribu yang ditemui, kemudian menyarankan Darman Sitompul untuk mencari tahu persyaratan mendirikan pangkalan elpigi 3 kg bersubsidi ke Dinas Perizinan.
[irp posts=”3229″ name=”Ternyata PM yang Disebut Tersangka Pengedar Narkoba Itu, Pak Melati”]
“Pihak Dinas Perizinan sudah menyampaikan syarat-syarat permohonan pengurusan izin pangkalan. Kabid Perizinan Maslan Berutu berjanji akan membantu demi kepentingan masyarakat Albion Prancis mengingat di kelurahan Albion Prancis tidak ada pangkalan gas lpg 3 kg bersubsidi,” ungkap Darman.
Mewakili warga Albion Prancis, Darman Sitompul mengatakan berencana mendatangi salah satu agen penyalur elpiji 3 kg yang ada di Tapteng untuk membuat kerjasama pendirian Pangkalan Gas LPG 3 kg bersubsidi sesuai dengan anjuran dari dinas perizinan salah satu persyaratan mendirikan pangkalan elpigi 3 kg.
“Saya berharap pihak agen yang ada di tapanuli tengah dapat membantunya demi kepentingan masyarakat tidak mampu,” harap Darman Sitompul. (Kalintan)
Tinggalkan Balasan