Menurut Jontriman, keberadaan pondok kitik-kitik di Kabupaten Tapteng sudah sangat merusak moral generasi muda.
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah pernah merazia pondok kitik-kitik dan menemukan seorang pelajar dengan supir angkot sedang berhubungan badan di pondok tersebut.
“Sangat rawan sekali pondok kitik-kitik ini, waktu itu saya pernah pimpin langsung razia di siang hari, kami temukan sepasang kekasih berhubungan badan, perempuannya masih kelas 3 SMA dengan supir angkot pula itu, ‘agoyamang’ ngeri kali. Dengan dasar inilah kita berantas semua pondok kitik-kitik,” tuturnya.
Jontriman mengatakan, saat ini pihaknya tengah konsentrasi untuk menertibkan semua tempat berbau maksiat di Kecamatan Pandan.
[irp posts=”4458″ name=”Dinilai Sewenang-wenang, Karyawan Tuntut Pengurus Koperasi Sepakat Sibolga”]
Namun, ungkap Jontriman, saat melakukan penertiban beberapa kali mereka mendapat perlawanan dari pihak pengusaha.
“Mulai dari Pinangsori sampai Panakalan sudah bersih dari pondok kitik-kitik. Tinggal di Kecamatan Pandan fokus kita sekarang,” pungkasnya. (red)
Tinggalkan Balasan