TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Sekolah Dasar Negeri 156472 Hajoran 2 di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, terus berbenah agar menjadi sekolah Adiwiyata.

Hal itu diutarakan Erris Siregar SPd yang baru menjabat sebagai Kepala SD Negeri 156472 Hajoran 2 kepada awak media ini, Rabu, 25 April 2018.

Erris Siregar mengatakan walaupun baru hitungan hari menjadi kepala sekolah di sekolah tersebut, namun dirinya akan terus melakukan pembenahan untuk mengejar prestasi.

“Sekolah ini sudah sangat tertinggal dari sisi sarana dan prasarana penunjang peningkatan pendidikan. Selaku Kepala Sekolah yang baru harus cepat melakukan pembenahan, supaya sekolah ini nanti terdaftar sebagai sekolah Adiwiyata,” ujar Erris.

[irp posts=”3591″ name=”Pelaku Begal Menewaskan Guru SMAN 1 Tukka Ditembak Polisi”]

Kata Erris, bangunan gedung sekolah tersebut merupakan bangunan lama. Itu terlihat dari beberapa titik bangunan seperti plafon gedung sekolah dan mobilernya terlihat sudah banyak rusak.

“Pada saat ini mobiler yang dapat kita pergunakan hanya berkisar 50 persen lagi,” tukasnya.

Selain itu, ungkap Erris Siregar, pondasi bangunan sekolah juga sudah terancam longsor. Menurutnya apabila terus dibiarkan maka bangunan sekolah akan rusak.

Foto : Pondasi bangunan Sekolah Dasar Negeri 156472 Hajoran 2 terancam longsor. (Syabil.P/TAPANULIPOST.com)

“Sekarang kita akan melakukan pembenahan di depan sekolah dulu. Kita dek dulu supaya jangan longsor, dananya ini atas partisipasi dari luar sekolah,” cetusnya.

[irp posts=”3558″ name=”Tinjau Pelaksanaan UNBK, Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani Optimis Semua Siswa SMP Lulus 100 Persen”]

“Kami juga memohon pada Pemkab Tapteng supaya membangun dek dipinggir parit, kalau terus dibiarkan kemungkinan bangunan sekolah akan turun,” tambahnya.

Disamping itu, lanjut Kepsek, sekolah SD itu juga masih membutuhkan ruang kelas baru. Sebab ruang kelas saat ini sebanyak 14 kelas masih kurang untuk menampung jumlah siswa sebanyak 400 orang. Sementara lahan untuk menambah ruang kelas baru masih ada.

“Kami sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah. Sebab selain kondisi mobiler dan kondisi bangunannya, saat ini kita butuh ruang kelas baru,” pintanya.

“Kami dengan para guru sangat mendukung program Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Kadis Pendidikan Sehat Munthe, untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah,” tandasnya. (Syabil)