TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Animo masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah bisa dibilang cukup tinggi untuk turut berpartisipasi sebagai Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) pada Pilgubsu tahun 2018 mendatang. Hingga masa pendaftaran ditutup pada Selasa, 26 September 2017, tercatat ada sebanyak 369 pelamar Panwascam di Tapteng.
“Sejak pendaftaran dibuka mulai 20 September hingga 26 September 2017, ada 369 pendaftar terdiri dari 288 laki-laki dan 61 perempuan,” kata Komisioner Panwaslih Tapteng, Zirzi Saidan Panjaitan kepada Tapanulipost.com, Rabu, 27 September 2017.
Zirzi mengungkapkan, pendaftar Panwascam kali ini didominasi orang muda mulai usia 25 hingga 35 tahun. Ada juga sebanyak 10 orang yang sudah berusia 65 tahun begitu antusias ikut mendaftarkan dirinya.
Hal yang menarik dari rekrutmen Panwascam ini adalah pendaftar dari Kecamatan Tukka, sebab didominasi oleh perempuan. Dari total 18 pendaftar, Perempuan ada 10 orang dan laki-laki 8 orang.
Bahkan, kata Zirzi, PNS juga ada yang ikut mendaftar menjadi Panwascam. Ada sebanyak 5 orang PNS yang mendaftar, tapi 2 orang sudah mengundurkan diri karena tidak mampu melengkapi berkas yang dipersyaratkan.
[irp posts=”1727″ name=”Jelang Pilgub, KPU Tapteng Segera Rekrut PPK dan PPS”]
“PNS memang bisa menjadi panwascam, tapi harus ada surat persetujuan dari atasan mereka. Dan ada sejumlah syarat lainnya. Sampai hari ini kita masih terus koordinasi dengan beberapa instansi guna meminta data-data nama pegawainya agar tidak ada dobel job, sehingga masyarakat lain bisa memiliki kesempatan untuk ikut berpartisipasi,” tukasnya.
Zirzi mengakui, animo masyarakat di 20 kecamatan di Tapteng sangat tinggi, bahkan sampai melebihi kuota minimal pendaftar yang ditetapkan yakni sembilan per kecamatan. Sementara hanya 3 orang per kecamatan yang nantinya akan lolos menjadi anggota Panwascam. Kecamatan yang pendaftarnya paling banyak yakni kecamatan Pandan 29 orang, kecamatan Kolang 28 orang, Sorkam 22 orang dan kecamatan Sirandorung 21 orang.
Menurut Komisioner Panwaslih ini, tingginya animo masyarakat mendaftar Panwascam sebagai indikasi makin tingginya integritas Pengawas Pemilu di Tapteng. Selain itu, kata dia, banyak pendaftar menjadi bukti hasil gencarnya sosialisasi yang dilakukan hingga ke pelosok desa.
Lebih lanjut Zirzi Panjaitan mengatakan, peserta yang sudah memiliki pengalaman menjadi anggota Panwas sebelumnya, bukanlah yang paling diutamakan pada rekrutmen ini. Akan tetapi yang diprioritaskan adalah peserta yang mempunyai integritas dan mampu mendapatkan nilai yang baik saat diuji.
[irp posts=”1719″ name=”Pengurus Baru DPC Bara JP Tapteng Resmi Dikukuhkan”]
“Kami tidak begitu mengharapkan sudah berapa kali peserta ini jadi penyelenggara pemilu. Pengalaman dia di pemilu lalu, baik itu pernah jadi Panwas, PPK atau PPS itu menjadi nilai tambahan saja. Apalagi dua orang Komisioner Panwaslih Tapteng merupakan orang baru,” ungkapnya.
Zirzi mengungkapkan, tahapan rekrutmen Panwascam ini selanjutnya akan dilakukan pengumuman seleksi administrasi. Kemudian akan dibuka penerimaan tanggapan dari masyarakat terhadap peserta panwascam.“Sementara jadwal tahapan ujian tertulis dan wawancara masih menunggu jadwal dari Bawaslu Provinsi Sumut,” pungkasnya. (red)
Tinggalkan Balasan