TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Fraksi Gerindra DPRD Tapanuli Tengah meminta Pemkab Tapteng untuk menertibkan pedagang yang berjualan di atas trotoar. Pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk menjajakan dagangannya, dinilai telah mengganggu kenyamanan pejalan kaki.
Hal itu ditegaskan Fraksi Gerindra dalam pendapat akhirnya pada rapat paripurna penandatanganan berita acara persetujuan bersama Pimpinan DPRD dan Bupati Tapteng terhadap ranperda APBD Kabupaten Tapteng Tahun Anggara 2018 di Gedung DPRD, Rabu, 13 Desember 2017.
[irp posts=”2546″ name=”Pemkab Tapteng dan Polres Buat MoU Pembinaan Putra Putri Tapteng yang Ingin Jadi Polisi”]
“Diminta kepada dinas terkait untuk menertibkan pedagang kaki lima yang mendirikan warungnya di trotoar yang dapat mengganggu pejalan kaki. Ini terutama di simpang lampu merah sampai simpang Aek Tolang, juga dari simpang lampu merah ke arah bundaran, ada banyak pedagang kaki lima,” kata Mangatur Marpaung membacakan pendapat akhir Fraksi Gerindra.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyoroti kebersihan dan buruknya pelayanan di RSUD Pandan. Para petugas medis di RSUD Pandan diminta agar mematuhi Standar Operasional Prosedur pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kepada pasien dapat berjalan dengan baik.
[irp posts=”2520″ name=”Wakil Bupati Minta Penyuluh Beri Informasi Teknologi dan Motivasi Bagi Petani”]
“Seperti kita ketahui, ini ada di Medsos berita tentang pelayanan kesehatan yang kurang baik. Seperti adanya kejadian di Pinangsori. Mohon diperhatikan,” ujar Mangatur.
“Kemudian, kebersihan di kawasan di RSUD agar mendapat perhatian yang serius, karena selama ini banyak keluarga pasien banyak yang mengeluh tentang kebersihan rumah sakit,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan