TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Saluran drainase yang tersumbat tepatnya di Simpang lampu merah Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menimbulkan bau busuk menyengat.

Warga sekitar dan penggguna jalan yang melintas mengeluhkan bau busuk dari air parit yang berwarna hitam pekat.

Keluhan itu disampaikan Roy salah seorang warga Pandan mengatakan kondisi air parit berwarna hitam pekat dan berbau busuk tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan ini.

Katanya, warga sekitar sudah sangat resah dan tidak nyaman menghirup bau busuk air parit di pinggir jalan Nasional itu.

“Sudah lama kondisi paritnya seperti ini, bau-nya pun menyengat dan menusuk hidung, cuma bisa dipandangi ajalah, kalau mau dialirkan tidak tau mau dialirkan kemana,” kata Roy.

Baca juga : Tuntut Ganti Rugi, Warga Tapteng Ini Tidur Halangi Pengaspalan Jalan

Sambungnya, genangan air kotor di parit tersebut sangat mengganggu aktivitas warga, begitu juga pengguna jalan.

“Liat sajalah, baunya saja sudah membuat orang mau muntah. Sangat menyengat kehidung, tentu sangat mengganggu aktivitas warga sekitar yang menghirupnya,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Rani, salah seorang pengunjung pasar tradisional di Kota Wisata Pandan itu. Dia mengeluhkan air parit yang menimbulkan bau busuk dari air parit itu. Menurutnya, musim kemarau saat ini makin membuat bau busuk menjadi semakin menyengat.

Baca juga : Ratusan Petugas PLN Sibolga Disiagakan Jaga Keandalan Listrik

“Bau busuknya sangat menyengat, orang pun datang ke sini mau belanja jadi tutup hidung,” ucapnya sembari berharap agar pemerintah segera bertindak.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapteng melalui Sekretarisnya Budi Basa Siregar mengusulkan agar warga menyurati PPK 12 CS selaku pihak yang menangani jalan Nasional.

“Kami akan berkordinasi dulu membicarakan hal ini. Atau saya usulkan agar warga menyurati PPK 12 CS, mereka yang menangani jalan Nasional,” ujarnya menjawab awak media, Senin (5/6).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Dinas melalui Kabid Sarpras dan Rutinitas Umum Risanto Simatupang.

Dikatakan, bahwa yang menangani jalan Nasional adalah urusan PPK 12 CS, dan juga PT PP yang saat ini sedang mengerjakan pembangunan jalan Nasional tersebut. (red)