BATANGTORU, TAPANULIPOST.com – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe berhasil meraih total lima penghargaan pada ajang CSR Indonesia Awards 2018.
Kelima penghargaan tersebut mewakili lima program tanggung jawab sosial unggulan perusahaan yang secara konsisten dikelola dan ditujukan tak hanya bagi masyarakat di desa-desa lingkar tambang tapi juga di Sumatera Utara.
CSR Indonesia Awards 2018 merupakan ajang pemberian penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Majalah CSR Indonesia.
Kategori penilaian meliputi dampak program tersebut ke masyarakat dan hasil peliputan independen oleh media massa.
[irp posts=”3692″ name=”Disdukcapil Tapsel Fokuskan Pelayanan Keliling Perekaman KTP El ke Desa Terpencil”]
Pada tahun ini, CSR Indonesia Awards 2018 digelar di Hotel Savoy Homann Bidakara, Bandung, Jawa Barat pada 8-9 Mei 2018.
Kelima penghargaan tersebut yakni penghargaan Bronze Kategori Cipta Karsa Mandiri untuk program Pemberdayaan Kelompok Tani Penangkar Padi. Penghargaan Bronze kategori Didaktika Pratama Unggul untuk program Taman Baca Anak.
Selanjutnya, penghargaan Silver Kategori Cipta Guna Sehati untuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), serta penghargaan Gold masing-masing kategori yakni Reka Karsa Sosial untuk program Operasi Katarak Gratis dan Gagas Inova Karya untuk Pemberdayaan Kelompok Pemuda Kreatif Comapro.
Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources Linda Siahaan menuturkan, masyarakat Tapanuli Selatan khususnya yang berada di lingkar tambang merupakan pemangku kepentingan utama bagi operasional Tambang Emas Martabe, selain pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah daerah, pemuka adat dan agama, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan media massa.
Linda mengatakan, Tambang Emas Martabe telah berkomitmen bahwa masyarakat harus mendapatkan manfaat secara langsung dari operasional tambang. Strategi program pengembangan masyarakat telah disusun dengan mempertimbangkan jangka panjang.
“Selain itu, kami juga terus bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat agar benar-benar dapat melakukan program pengembangan masyarakat yang tepat sasaran dan efektif. Kami berterima kasih atas penghargaan-penghargaan ini. Semoga bisa menjadi pemacu kami untuk berkontribusi lebih pada pengembangan masyarakat lingkar tambang yang berkelanjutan,” ucap Linda.
Program Pemberdayaan Kelompok Pemuda Kreatif Comapro dimulai pada 2016. Tambang Emas Martabe melakukan pembinaan terhadap para pemuda setempat untuk mengolah sampah dan barang bekas menjadi pupuk kompos dan kerajinan.
Hingga saat ini, Comapro telah menghasilkan 140 ton kompos organik. Tak hanya bermanfaat kepada kelompok tani di Batangtoru yang membutuhkan pupuk kompos, saat ini Comapro juga menjadi pemasuk kompos bagi Tambang Emas Martabe untuk reklamasi tambang.
Tinggalkan Balasan