Ketua DPRD Minta Polres Tapteng Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Penggelapan: Uang Titipan Pun Ikut Diembat, Serakah Itu Namanya

TAPANULIPOST.com – Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu meminta pihak Polres Tapteng menindaklanjuti kasus dugaan penggelapan yang dialami korban bernama Dosman dan Rebekka.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu usai menerima pengaduan dari Dosman Simbolon yang datang ke Kantor DPRD Tapteng.

“Kita sebagai lembaga yang mewakili rakyat meminta kepada Polres Tapteng untuk cepat menindaklanjuti kasus ini. Bila pelaku seperti ini dibiarkan, kasihan masyarakat yang menjadi korban,” kata Khairul Kiyedi kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Diceritakan, kejadian berawal dari retaknya pernikahan Dosman dan Rebekka. Melalui perantaraan DP dan rekannya RAH, Rebekka meminta uang kepada Dosman sebagai modal usaha untuk bekal hidupnya sebagai seorang janda.

Dosman yang didatangi oleh DP dan RAH kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 30 juta untuk diberikan kepada Rebekka. Namun kenyataannya uang tersebut tidak diserahkan kepada Rebekka.

“Jadi, dia (Dosman) mungkin merasa tertipu atau terzolimi dalam masalah ini. Padahal uang itu harusnya diserahkan kepada Rebekka Situmeang. Ternyata uang itu tidak sampai,” kata Khairul Kiyedi Pasaribu.

Setelah kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut dilaporkan oleh Dosman ke Polres Tapteng, selanjutnya DP mengembalikan sebagian uang tersebut. Namun sisanya belum juga diberikan sesuai tenggat waktu yang disepakati.

“Sudah dibayarkan si DP Rp12 juta setelah dilaporkan ke Polres. Sisanya Rp18 juta lagi belum dibayar. Dan ini sudah lama, sudah ingkar janji dari waktu yang dijanjikan oleh si DP,” bebernya.

Padahal, lanjut Kiyedi, sebelumnya Rebekka dan Dosman telah memberikan sejumlah uang kepada DP dan RAH sebagai ucapan terima kasih telah memfasilitasinya mereka.

“Uang transport sudah dikasih si Rebekka, masa uang titipan dari Dosman pun ikut diembat juga, serakah itu namanya,” ketus Kiyedi.

Untuk itu, Kiyedi berharap agar Polres Tapteng kembali memproses kasus dugaan penipuan tersebut agar memberi efek jera kepada pelaku lainnya.

“Agar tidak ada lagi kejadian seperti ini menimpa masyarakat yang tidak mengerti. Jangan bertambah lagi korban,” tuturnya.

Lanjut baca halaman berikutnya: Ketua DPRD Tapteng terima pengaduan Rebekka