TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Selama belasan tahun, Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah selalu menjadi langganan banjir saat musim hujan. Penyebab utama banjir karena luapan sungai yang tak mampu menampung air hujan dengan intensitas tinggi. Warga setempat mendesak pemerintah segera mengatasi persoalan banjir ini.

Desa Hurlang Muara Nauli menjadi bulan-bulanan banjir karena desa ini berada di daerah hilir aliran sungai. Sehingga saat terjadi luapan air di hulu sungai, wilayah ini akan tergenang karena ada di dataran rendah. Desa ini menjadi daerah terparah terjangan banjir, ketinggian air bisa mencapai 1,5 hingga 2 Meter.

Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

Menurut keterangan warga setempat, Desa Hurlang Muara Nauli selalu dilanda banjir 2 sampai 3 kali dalam setahun. Tentunya kondisi ini sudah sangat meresahkan warga desa kampung lama itu.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Tepanuli Tengah dalam beberapa hari terakhir membuat Desa Hurlang Muara Nauli terendam banjir, Selasa, 5 Desember 2017. Ketinggian air di daerah terendah mencapai 1 Meter. Sementara pada awal Nopember lalu, Desa Hurlang Muara Nauli juga dilanda banjir. Ketinggian banjir saat itu mencapai 2 meter.

[irp posts=”2246″ name=”Ratusan Rumah di Tapanuli Tengah Terendam Banjir”]

Ketika banjir melanda, aktifitas masyarakat akan lumpuh total. Banjir mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi warga Desa Hurlang Muara Nauli. Banjir ini juga menjadi penyebab layanan kesehatan di daerah itu tidak beroperasi lagi.

Supaya daerah mereka tidak lagi menjadi bulan-bulanan banjir, warga desa mendesak Pemerintah Provinsi Sumut dan Kabupaten Tapanuli Tengah segera mengambil tindakan serius untuk mengatasi persoalan banjir yang sering menghantui warga saat musim hujan.

[irp posts=”2415″ name=”Ironis, Daerah Ini Selalu Jadi Bulan-Bulanan Banjir Setiap Musim Hujan”]

“Kami masyarakat Desa Hurlang Muara Nauli Kecamatan Kolang memohon kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat untuk mengatasi banjir yang sering melanda pemukiman kami ini. Kami meminta Bupati Bakhtiar Sibarani memberikan perhatian kepada kami. Segeralah ambil tindakan untuk mengatasi banjir di daerah kami ini,” pinta Marwan diamini warga desa setempat.

Untuk mencegah banjir, warga pun mengusulkan solusi untuk mengatasi banjir misalnya dengan mengeruk hilir sungai, membuat pelurusan alur sungai dan pembuatan tanggul.

“Kami minta supaya jalan air diperlebar lagi, dan dilakukan normalisasi sungai atau dibuat tanggul. Jangan dibiarkan sehingga seolah-olah banjir adalah suatu hal yang biasa. Padahal musibah ini tidak bisa dianggap enteng. Hendaknya ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah maupun provinsi,” ujarnya.

[irp posts=”2424″ name=”Gulung Celana, Pak Kapolsek Ini Berjibaku Evakuasi Korban Banjir”]

Relawan Jokowi Presiden ini pun berharap pemerintah dapat segera membuat solusi mengatasi banjir ini. Ia pun memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi secara terpadu dengan pimpinan Bara JP Pusat untuk mencari solusi mengatasi masalah ini.

“Paling penting adalah penanganan secara terpadu dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dari hulu sampai hilir DAS. Harus ada sinergi antara pemerintah pusat, pemprov dan pemkab untuk mengatasi masalah banjir ini,” tandasnya. (red)