TAPANULIPOST.com – Kelompok Tani (Poktan) Simangornop, binaan Bank Indonesia Sibolga melakukan panen perdana demplot bawang merah di Desa Mompang, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, Kota Padangsidempuan, Jumat (19/11/2021). Hasil panen tersebut cukup memuaskan, dengan produktivitas hasil sekitar 12 ton bawang merah pada lahan tanam seluas 6.000 meter.

Ketua Kelompok Tani Simangornop, Ardhiyansyah Putra mengucapkan syukur atas hasil panen perdana yang sangat memuaskan.

Ardhiyansyah mengaku tak menduga akan mendapatkan hasil panen cukup tinggi, mengingat kondisi cuaca ekstrim mulai saat masa penanaman bibit hingga memasuki musim panen.

Menurut pria lulusan Fakultas Pertanian UMTS itu, dari total lahan secara umum hasil yang didapat setelah dilakukan pengubinan rata-rata 24 ton per hektare.

“Luar biasa hasil panen perdana kami ini, kami tak menduga bisa mendapatkan hasil sekitar 12 ton dari lahan 6.000 meter. Padahal kalau dilihat dari kondisi cuaca ekstrim belakangan ini, kami sudah khawatir hasilnya tidak sebanyak ini. Syukur alhamdulillah kami sampaikan atas hasil panen perdana kami yang sangat luar biasa ini,” ucap Ardhiyansyah kepada Tapanulipost.com di lokasi panen.

Dia menyebutkan, bibit bawang merah yang mereka tanam adalah varietas SS Sakato dari Solok, Sumatera Barat. Menurutnya, varietas SS Sakato ini lebih tahan terhadap cuaca ekstrim dibanding bibit varietas Bima Brebes yang sebelumnya pernah mereka tanam.

“Kalau dulu kami menanam varietas Bima Brebes, tetapi kurang tahan terhadap cuaca ekstrim seperti sekarang ini. Karena kami penasaran dengan varietas Sakato, akhirnya kami coba tanam pada bulan September 2021 kemarin. Dan kondisi cuaca rupanya sangat ekstrim dua bulan terakhir ini. Melihat itu kami sudah pasrah saja, namun ketika kita panen tadi hasilnya ternyata luar biasa,” ungkapnya

Melihat hasil yang sangat memuaskan itu, Ardhiyansyah sangat yakin bahwa varietas SS Sakato sangat cocok untuk ditanam di Padangsidimpuan dan hasilnya pun cukup memuaskan.

“Sebelumnya kami tanam varietas Bima Brebes hasilnya bisa mencapai 17 ton untuk satu hektare. Tetapi dengan bibit varietas Sakato kita bisa panen sekitar 12 ton dengan luas lahan 6.000 meter, itu hasil yang sangat tinggi,” ungkap Ardhiyansyah lagi.

Melihat hasil panen yang melimpah itu, Ardhiyansyah mengajak masyarakat Padangsidimpuan khususnya para petani agar menanam bawang merah varietas SS Sakato.

Pada kesempatan itu, Ardhiyansyah menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari BI Sibolga yang sudah membantu mereka 100 persen, mulai dari bibit sampai panen. Kegiatan ini didukung dengan penyediaan bantuan teknis yang meliputi penelitian, pelatihan, penyediaan informasi, fasilitasi dan lainnya.

“Dari kami hanya modal tenaga saja, selebihnya dari BI Sibolga. Kami sangat bersyukur atas bantuan dan pelatihan yang diberikan BI Sibolga dengan menurunkan konsultan untuk membina kami. Dengan hasil panen yang luar biasa ini, kami yakin BI Sibolga akan terus menjalin kerja sama dengan kami, bahkan bisa ditingkatkan dari demplot menjadi klaster bawang merah,” harapnya.

Kepala KPw BI Sibolga diwakili Yafi Satryatama selaku Analis Yunior BI Sibolga menyampaikan apresiasi atas semangat Kelompok tani Simangornop, sehingga hasil panen perdana yang didapat cukup memuaskan.

“Sebagaimana kami sampaikan saat tanam perdana, bahwa untuk tahap awal kerja sama ini masih dalam bentuk demplot. Dan melihat keseriusan dan semangat dari para kelompok tani dan hasil panen yang sangat memuaskan ini, maka bisa nanti ditingkatkan ke klaster bawang merah. Intinya, hasil panen kita hari ini akan saya sampaikan kepada pimpinan untuk tindak lanjut berikutnya. Yang jelas, kami turut bangga dan senang atas hasil panen ini,” katanya.

Dia pun menjelaskan, bahwa bantuan dari BI itu merupakan perangsang kepada para petani bawang merah, dengan harapan kelak akan menjadi petani yang mandiri.

“Bantuan ini merupakan pancingan supaya bapak ibu bisa semangat dan terus mengembangkan ilmu yang sudah didapat untuk menanam bawang merah. Kita berharap Poktan tetap fokus untuk menanam bawang merah, sehingga kerjasama kita ini bisa tetap berlanjut. Tetaplah semangat dan kami dari BI akan berusaha semaksimal mungkin untuk berperan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan atau usaha UMKM,” kata Yafi Satryatama.

Sementara itu, Edi Darwan Harahap selaku Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan mengatakan, pihaknya siap membantu para petani dalam hal penyaluran hasil panen dan juga penyimpanan bawang merah.

“Kita memiliki gudang penyimpanan dan para petani kita bisa menyimpan hasilnya di sana sembari menunggu harga yang tepat. Dan saat ini memang harga bawang merah agak turun dengan harga sekitar Rp20.000/Kg. Tapi dengan harga itu petani masih mendapat untung. Dan untuk hasil panen ini bisa nanti disimpan di gudang kita, untuk persiapan Natal dan Tahun Baru. Karena biasanya menjelang hari besar keagamaan harga bawang akan naik. Intinya, kami dari Pemerintah pasti mendukung para petani kita dengan mendampingi mereka lewat petugas penyuluh kita dan juga bantuan pupuk dan bantuan lainnya,” kata Edi Darwan.

Edi Darwan menyampaikan, atas nama Pemko Padangsidimpuan dan Dinas Pertanian, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari BI Sibolga. “Kiranya perhatian dan kerja sama terus ditingkatkan termasuk ke sektor-sektor lainya,” ucap Edi.

Mewakili anggota Poktan Simangornop, Rona Siaduruk (46) mengucapkan terima kasih kepada BI Sibolga yang benar-benar memperhatikan mereka sejak tanam perdana bulan September 2021 sampai memasuki masa panen.

“Banyak ilmu yang kami dapat melalui Pak Mustafa selaku Konsultan UMKM dari BI Sibolga. Kami diajari berbagai hal dalam menanam bawang ini. Mungkin kalau tidak diajari, maka kami tidak bisa mendapat hasil yang lumayan. Atas nama kelompok tani Simangornop, kami sekali lagi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BI Sibolga, konsultan dan juga penyuluh,” ucap Rona. (red)