TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Miris, itulah kata pertama yang terlintas dibenak kita jika melihat bangunan Sekolah Dasar Negeri 157008 yang terletak di Desa Muara Nauli, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sejak diterjang badai setahun lalu, kondisi beberapa ruang kelas di sekolah dasar ini sungguh memprihatikan. Kerusakan terlihat pada beberapa bagian bangunan sekolah seperti pada bagian atap, dinding dan perangkat penunjang belajar mengajar lainnya.
Sebelumnya sekolah dasar ini memiliki 6 ruang kelas. Tapi setelah diterjang badai, satu ruang kelas tidak dapat dipakai lagi untuk proses belajar mengajar. Akibatnya sekolah tersebut menjadi kekurangan ruangan untuk belajar. Pihak sekolah terpaksa ‘menyulap’ ruang kelas dengan menyekat satu ruang kelas menjadi dua ruangan belajar.
“Supaya ruang kelasnya cukup menampung semua murid, terpaksa kita bagi dua satu ruang kelas dengan membuat sekat,” kata Edi Kepler Hutauruk salah seorang guru yang ditemui TAPANULIPOST.com, Sabtu, 30 September 2017 di sekolah tersebut.
[irp posts=”1749″ name=”Polisi Berhasil Tangkap Pembunuh Sadis Anak Kandungnya”]
Menurut Edi Kepler, pihak sekolah sudah mengusulkan dana perbaikan sejak sekolah itu diterjai badai tahun 2016 lalu. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bangunan sekolah tersebut akan diperbaiki. Padahal kondisi atap yang sudah rusak jelas sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar, terlebih saat hujan turun disertai angin. Bahkan jika angin kencang datang mereka terpaksa keluar dari kelas, karena takut sewaktu-waktu atap akan diterbangkan angin.
“Coba bapak lihat kondisinya sudah sangat parah. Plafonnya banyak yang berlobang dan mau jatuh, Dinding papan juga sudah banyak yang sudah lapuk dan terbuka, atapnya juga bocor kalau hujan ruangan kelas jadi basah. Kalau angin kencang datang kami terpaksa keluar, takut sengnya terbang,” ungkap guru bermarga Hutauruk ini.
Edi Kepler mengungkapkan, Sekolah Dasar Negeri 157008 ini memiliki murid sebanyak103 orang, dengan 9 orang tenaga pengajar terdiri dari 5 guru berstatus PNS dan 4 honor.
Sekolah ini terletak di pinggir pantai Muara Nauli di Desa Muara Nauli, Kecamatan Sorkam yang merupakan sebuah desa yang baru dimekarkan dari Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang. Untuk menuju ke sekolah ini harus menempuh jarak sejauh 4 Km dari jalan besar Sibolga-Barus. Akses jalan menuju ke sekolah ini juga cukup memprihatikan, dimana badan jalan rusak parah banyak kubangan air.
[irp posts=”1743″ name=”Bakso Pak Min Pandan Ditemukan Masih Pakai Elpiji 3 Kg”]
Di tahun 2013 lalu, para siswa di sekolah ini juga sudah pernah belajar di lapangan terbuka selama beberapa hari, karena jembatan yang terbuat dari pohon batang pohon kelapa menuju sekolah tersebut putus total. Namun kini jembatan tersebut sudah dibangun oleh pemerintah setempat.
Pihak sekolah berharap kepada pemerintah Kabupaten Tapteng yang saat ini dipimpin oleh Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani segera memberikan perhatian untuk memperbaiki sekolah tersebut. Sekolah dasar ini memerlukan perbaikan demi kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar. (red)
Tinggalkan Balasan