TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Tengah melakukan rekayasa lalu lintas. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran pengoperasian pasar terpadu Pandan, serta sebagai langkah awal pengoperasian terminal baru Pandan.
Sejak dibuka beberapa waktu lalu, pengoperasian pasar terpadu Pandan belum seperti yang diharapkan. Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Tapteng untuk menghidupkan pasar terpadu Pandan ini. Termasuk mengarahkan seluruh para pedagang dari beberapa onan dan balairung untuk berjualan di pasar tersebut.


Namun, para pedagang di pasar ini mengeluh jualannya tak laku, karena tidak banyak pembeli yang datang. Warga yang ingin berbelanja ke pasar terpadu Pandan juga mengeluh akibat minimnya angkutan umum yang masuk ke pasar tersebut. Hingga akhirnya, banyak para pedagang tidak mau lagi berjualan lantaran terus merugi. Para pedagang pun meninggalkan pasar terpadu Pandan, mereka kembali berjualan di tempat semula yakni onan dan balairung.
Untuk mengatasi situasi ini, Dinas Perhubungan Tapteng melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Tukka dan juga di simpang Tugu Ikan Sibuluan. Seluruh angkutan umum baik angkot, angdes serta Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) diarahkan untuk melintas dari pasar terpadu Pandan.

[irp posts=”1592″ name=”Agen Resmi Elpiji Ini Sarankan Pemkab Tapteng Surati BPH Migas”]
Kepala Dinas Perhubungan Tapteng Kapider Siringoringo mengatakan, dengan dilakukannya rekayasa lalu lintas ini, seluruh angkutan umum yang datang dari arah Padangsidempuan masuk melalui simpang Tukka menuju ke pasar terpandu Pandan. Demikian sebaliknya dari arah Sibolga, semua angkutan umum akan melewati ke Pasar melalui Simpang Tugu Ikan Sibuluan.
“Tujuan rekaya lalu lintas ini, agar pasar terpadu Pandan itu bisa beroperasi dan berjalan dengan lancar. Jadi seluruh angkutan umum melintas dari pasar untuk mengangkut para pedagang dan warga yang ingin berbelanja,” kata Kadishub Kapider Siringoringo didampingi Kabid Lalu Lintas Muhammad Asirin Lubis kepada Tapanulipost.com, saat memasang rambu lalu lintas di Simpang Tukka, Sabtu, 9 September 2017.
“Dengan dilakukannya rekaya lalu lintas ini, maka warga yang ingin berbelanja ke pasar terpadu Pandan tidak kawalahan lagi, karena semua angkutan umum semua jurusan akan melewati pasar,” tambahnya.
Kadishub menjelaskan, rekayasa lalu lintas ini adalah pengalihan jalur khusus angkutan umum. Pemasangan rambu dilarang masuk/ melintas ini khusus untuk angkot, angdes serta angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sementara kendaraan lainnya tetap bisa melewati jalan tersebut seperti biasa. Rambu tersebut dipasang di depan Simpang Tukka dan juga di depan Simpang Tugu Ikan. Angkutan umum yang datang dari arah Padangsidempuan harus masuk melalui simpang Tukka menuju ke pasar terpandu Pandan. Demikian sebaliknya dari arah Sibolga, semua angkutan umum masuk melalui Simpang Tugu Ikan Sibuluan melewati pasar terpadu Pandan.
[irp posts=”1601″ name=”Bagaimana Kabar Pansus Soal Lelang Aset Pemkab Tapteng?”]
Kasat Lantas Polres Tapteng AKP Yusuf melalui Kanit Dikyasa Iptu TP Manullang menyatakan, mendukung sepenuhnya rekayasa lalu lintas yang dibuat Dishub Tapteng demi lancarnya pengoperasian terminal dan pasar terpadu Pandan.
“Untuk itu, dihimbau kepada supir angkutan umum agar mematuhi rambu lalu lintas yang telah dibuat untuk rekayasa lalu lintas ini. Para supir diminta kerjasamanya demi kelancaran pengoperasian terminal dan pasar terpadu Pandan,” ujar Kanit Dikyasa. (red)


Tinggalkan Balasan