TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah, Drh Iskandar mengatakan akan mengawasi dengan ketat peredaran daging babi hutan (celeng) untuk mencegah daging itu dioplos.
Drh. Iskandar mengungkapkan, ada empat pedagang yang mendistribusikan daging celeng atau biasa disebut Aili, yang kini diawasi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng. Para pedagang di Pinangsori itu memasok daging celeng dari Jambi.
“Namun masih satu yang terdaftar, kita harus pantau dan awasi distribusi daging babi hutan supaya kita tahu kemana daging ini dibawa, jangan sampai dioplos,” kata Drh Iskandar kepada TAPANULIPOST.com, Kamis, 22 Februari 2018.
Menurut Drh Iskandar, pengawasan terhadap peredaran daging Aili ini sudah menjadi program prioritas Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah.
[irp posts=”3080″ name=”Dinas Pertanian dan Peternakan Sterilisasi Kawasan Pinangsori dari Ternak”]
Kata Iskandar, meski sejauh ini belum ditemukan adanya kasus pengoplosan daging di Tapteng. Tetapi pihaknya tidak mau sampai kecolongan terjadi pengoplosan daging celeng (Aili) dengan daging sapi.
“Jangan sampai dioplos sama daging sapi, jangan sampai dibikin bakso dan sosis. Makanya perlu dipantau untuk memberikan jaminan ketenangan dan kenyamanan masyarakat. Kita akan melakukan pembinaan kepada semua pedagang daging babi hutan dan mengawasi penjualannya ke pasar-pasar tradisional,” ujarnya.
[irp posts=”3073″ name=”Warga Pinangsori Lapor ke Dinas Perindag Ada Pangkalan Jual Elpiji 3Kg Rp25 Ribu Per Tabung”]
Selain pengawasan peredaran daging celeng, lanjut Iskandar, pembinaan kepada tukang potong ayam juga menjadi program prioritas Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2018 ini.
“Kita juga akan membina tukang potong ayam untuk menjaga kebersihan dan kehigienisan daging ayam. Jangan cuma memikirkan untung yang banyak sehingga memotong ayam yang sudah mati untuk dijual. Ketika mobil pengangkut ayam baru datang trus ada ayam yang mati, jangan langsung dipotong, itu tidak boleh. Itulah yang harus kita awasi,” pungkas Iskandar. (RED)
Tinggalkan Balasan