Tapanulipost.com, Sibolga – Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik meninjau langsung perkembangan anak-anak berisiko stunting di tiga kelurahan di Kota Sibolga, Selasa (28/10/2025).

Sebanyak 40 anak berisiko stunting sebelumnya telah mendapat perhatian khusus dari Baznas Kota Sibolga yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB).

Selama empat bulan terakhir, setiap hari anak-anak tersebut menerima asupan makanan bergizi  yang disiapkan oleh Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) — program berbasis masyarakat di tingkat kelurahan.

Dari hasil peninjauan lapangan, Wali Kota Syukri mengungkapkan adanya perkembangan positif pada kondisi anak-anak penerima program.

Advertisements

“Alhamdulillah, puji Tuhan, program ini berjalan dengan baik. Ada progres yang sangat signifikan. Rata-rata panjang anak bertambah 2 cm setiap bulan dan berat badan naik sekitar 5 ons hingga 1 kilogram,” ujar Syukri.

Syukri berharap program pemberian makanan bergizi melalui Dashat dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak di Sibolga.

“Program ini sangat baik. Kami akan berdiskusi dengan Baznas agar pelaksanaannya bisa diperluas, tidak hanya enam bulan saja. Ini bentuk nyata komitmen Pemko Sibolga untuk menekan angka stunting,” tambahnya.

Selain fokus pada anak berisiko stunting, Pemko Sibolga juga memberikan perhatian kepada ibu hamil melalui program pemberian makanan bergizi yang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Syukri turut menyerahkan makanan tambahan, beras, dan telur kepada anak-anak yang masih dalam pengawasan Baznas dan Dinas PP & KB.

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Sibolga Pantas Maruba Lumban Tobing, Ketua Baznas Kota Sibolga Kamil Gulo, Kadis PP dan KB Richard M. Pangaribuan, Camat Sibolga Selatan, serta Lurah Aek Manis Taufiq. (red)