Tapanulipost.com, Sibolga – Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mengecam keras tindakan arogansi oknum mengaku dari Mabes TNI terhadap aktivis mahasiswa dan warga saat menyampaikan surat aspirasi, serta wartawan yang meliput kegiatan itu di Terminal BBM Pertamina Sibolga, Rabu (2/7/2025).
Menurut Jamil, perlakuan arogan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku dari Mabes TNI dapat mencederai citra baik Korem 023/KS serta mencoreng nama besar TNI di mata masyarakat.
“Tindakan oknum TNI itu berlebihan, terkesan mengintervensi dan tidak mencerminkan sikap humanis. Ini menciderai wibawa TNI yang selama ini dihormati rakyat,” tegas Jamil dalam keterangannya dari Arab Saudi, Kamis (3/7/2025).
Jamil menegaskan, meskipun Terminal BBM Pertamina merupakan objek vital nasional, bukan berarti masyarakat dilarang menyampaikan aspirasi secara elegan dan damai.
Atas insiden yang dialami, Jamil meminta para aktivis dan mahasiswa untuk tidak gentar dan segera bergerak mempertanyakan kehadiran oknum tersebut.
Jamil yang juga Ketua Partai Golkar Kota Sibolga juga menyarankan agar segera mengirim surat ke DPRD Sibolga guna menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina.
“Kami sarankan juga layangkan protes resmi ke Mabes TNI dan lakukan audiensi dengan Danrem 023/KS. Pimpinan TNI harus segera menarik oknum tersebut dari Pertami Sibolga. Jangan sampai oknum tersebut menciderai rasa kecintaan rakyat kepada TNI,” ujarnya.
Jamil menyebut, jika pengamanan tetap diperlukan, maka sebaiknya dilakukan oleh prajurit dari Kodim 0211/TT atau Korem 023/KS yang lebih humanis dan bersahabat.
Jamil juga memberikan kritik atas ketidakhadiran pihak Humas Pertamina menerima kehadiran masyarakat yang menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, perusahaan seharusnya menyediakan ruang dialog, bukan justru membiarkan aparat bersikap represif di pintu gerbang.
“Satu kata dari saya: lanjutkan perjuangan. Jangan biarkan semangat kalian ciut. Satukan barisan, lakukan aksi damai sampai oknum itu ditarik dari Pertamina Sibolga,” cetus Jamil.
Sebagai catatan penting, Jamil menegaskan bahwa Pemko dan DPRD Sibolga telah sepakat meminta agar Terminal BBM Pertamina segera dipindahkan demi keselamatan warga.
“Keberadaan tangki BBM terlalu dekat dengan pemukiman. Ini bukan hanya persoalan teknis, tapi menyangkut nyawa dan keselamatan rakyat Sibolga,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pertamina Sibolga maupun Mabes TNI terkait insiden tersebut. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS
Dapatkan berita terkini lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Tapanulipost.com dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan