TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Tumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sampah di Kota Pandan, tidak diangkut hingga sampah mulai menggunung dan meluber ke pinggir jalan.
Warga di Kota Pandan yang merupakan Ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah itu sudah mulai resah dan mengeluhkan bau busuk menyengat dari sampah yang sudah berulat.
Amatan media ini, terlihat tumpukan sampah mulai menggunung dan meluber ke pinggir jalan di Jalinsum Kota Pandan, tepatnya di sekitar rumah makan Uni Mur.
Warga merasa heran dan bertanya-tanya mengapa truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Tapteng tidak datang mengangkut sampah yang mulai menggunung.
Menurut warga sekitar, sudah hampir seminggu truk sampah tidak datang mengangkut sampah dari lokasi itu. Warga meminta agar dinas terkait segera mengangkut sampah yang sudah mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan setempat.
Baca juga : Bupati Bakhtiar Sibarani Ganti Kadis Pariwisata
“Iya bang sudah hampir seminggu sampah ini tidak diangkut. Lihatlah sudah berserak sampe ke jalan. Ya kita minta segera lah diangkut, apalagi sampah ini bau kali bang,” ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya kepada awak media ini, Rabu (5/7/2017) di Kota Pandan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup M. Arsyad Hasibuan ketika dikonfirmasi melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Togu Hutajulu, ST mengungkapkan, ada kendala yang dihadapi dinas tersebut untuk mengangkut seluruh sampah yang sudah menumpuk di berbagai lokasi di Kota Pandan. Katanya, saat ini sejumlah truk pengangkut sampah milik dinas tersebut sudah mengalami kerusakan.
“Kondisi truk saat ini sudah mengalami rusak berat. Dari 6 unit truk pengangkut sampah yang kita miliki, hanya 2 unit yang dapat beroperasi. Itupun juga sudah sering rusak,” kata Togu Hutajulu.
Baca juga : Danrem : Jangan Lengah, Musuh Gampang Masuk dan Menyerang
Menurut Togu, saat ini pihaknya sudah mengusulkan penambahan armada truk pengangkut sampah sebanyak 4 unit. Namun, lanjutnya, saat ini pengadaan truk sampah masih terkendala, karena pihak Lembaga Kebijakan Pengadaan barang Jasa Pemerintah (LKPP) belum menampilkan harga utuh pengadaan truk sampah.
“Harga truk sampah komplit dari pemerintah atau LKPP belum ditayangkan. Makanya pengadaan truk sampah masih terkendala. Ada 4 unit truk yang kita ajukan pengadaannya. Pihak Bappeda juga sudah memberikan sinyal menyetujui pengadaan tersebut. Jadi itulah persoalan yang dialami Dinas Lingkungan Hidup. Kami juga sudah mendapatkan banyak teror dari masyarakat soal tumpukan sampah ini,” ungkap Tugu. (red)
Tinggalkan Balasan