SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga menggelar rapat koordinasi di Aula Graha Nauli BI Sibolga, Rabu, 22 Mei 2019. Rapat rutinitas bulanan ini untuk membahas hal-hal yang berkaitan terjadinya inflasi maupun deflasi di Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Rapat koordinasi TPID dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat didampingi Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara, Demina R Sitepu dan Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Sumut, Ramli ST Simanjuntak.

Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk yang memimpin rapat bersama dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Suti Masniari Nasution menyebutkan Kota Sibolga penyumbang inflasi tertinggi nomor dua di Sumut setelah Kota Medan. Untuk itu, kata Wali Kota, harus dilakukan langkah konkrit untuk menekan inflasi tersebut.

“Kerja sama yang baik Anggota TPID ini akan mampu mengatasi naiknya inflasi di daerah kita ini. Barang tentu, pengawasan serta koordinasi lintas sektor harus kita lakukan,” kata Syarfi Hutauruk.

Syarfi Hutauruk memaparkan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok mulai menjelang Ramadan hingga Idul Fitri.

Dia menyebut, selain melaksanakan Rapat TPID, juga dilakukan sidak pasar, mencek persediaan beras di Bulog, serta menggelar pasar murah.

“Saya juga sudah langsung menghubungi Bupati Humbahas untuk menanyakan ketersediaan stok cabai merah, bawang dan sayuran di cold storage mereka. Menurut pak Bupati Humbang, stok mereka cukup dan siap untuk disalurkan kapan dibutuhkan Sibolga,” ungkap Wali Kota.

“Kita berharap dengan adanya MoU antara Pemko Sibolga dan Pemkab Humbang dan juga dengan Tapanuli Utara, akan mampu mengatasi kenaikan harga cabai merah, bawang dan sayur-sayuran,” imbuhnya.

Lebih lanjut Syarfi mengatakan, kondisi transportasi pengangkut barang menjelang lebaran ini harus diawasi, karena kalau bertahan saja barang tidak dibongkar satu hari, sudah pasti berdampak terhadap kesediaan barang dan berimbas kepada kenaikan harga,” ujar Wali Kota.

Kemudian, kata Syarfi, dalam waktu dekat Bazda akan membagikan zakat bagi warga yang berhak menerimanya. Setelah itu, 5 hari menjelang lebaran akan dibagikan rastra. “Ini juga membantu warga agar tidak memborong barang di pasar,” jelasnya.

Selain membahas langkah-langkah menstabilkan inflasi, Wali Kota juga meminta laporan ketersediaan BBM dan juga gas elpiji di Kota Sibolga. Menurut pihak Pertamina, bahwa stok BBM dan gas elpiji mencukupi.

“Saya berkeyakinan dengan hasil persiapan serta antisipasi yang sudah kita lakukan saat ini, maka ketersediaan bahan makanan serta kebutuhan masyarakat di Kota Sibolga akan dapat kita atasi yang merujuk turunnya angka inflasi. Dan kami juga meminta kepada pihak kepolisian agar memantau para pengusaha untuk tidak melakukan penimbunan barang. Marilah kita semua berperan aktif dalam mengawasi ketersediaan kebutuhan di Sibolga saat ini, dan menjelang Idul Fitri nanti,” imbuh Wali Kota Sibolga.

Sementara itu, dari Badan Pusat Statistik Kota Sibolga dalam laporannya menyampaikan, bahwa penyumbang inflasi di Sibolga bulan April 2019, tidak terlepas naiknya harga cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih pada bulan Maret. Bahkan harga salak pun turut mempengaruhi inflasi.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat dalam sambutannya, memberikan apresiasi terhadap Wali Kota Sibolga yang sangat peduli menjaga inflasi di Kota Sibolga.

Wiwiek Sisto juga memuji peran aktif Wali Kota Sibolga yang langsung bergerak melakukan pengecekan harga-harga serta mencari solusi untuk mengatasi inflasi.

“Ini bisa menjadi contoh bagi TPID di kabupaten kota lainnya. Saya akan sampaikan kepada TPID di daerah lainnya untuk mencontoh Wali Kota Sibolga. Saya sangat salut sekali dengan upaya yang dilakukan Pemko Sibolga untuk menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan kelancaran distribusinya,” ucap Wiwiek.

Rapat koordinasi TPID ini turut dihadiri Kapolres Sibolga, AKBP Edwin Hatorangan Hariandja, Dandenpom ½ Sibolga, Pertamina, Pelindo, BPS, para pimpinan OPD Sibolga.(red)