TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Kepala Dinas Perhubungan Tapanuli Tengah menegaskan tidak akan memperpanjang izin trayek bagi angkot/angdes yang tidak mematuhi rambu lalu lintas. Bahkan sanksi tegas pencabutan izin trayek akan diberikan bagi angkot yang “nakal”.
Dinas Perhubungan Tapteng baru-baru ini melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan jalur angkutan umum. Seluruh angkutan umum semua jurusan harus melewati pasar terpadu Pandan. Aturan ini dibuat dengan tujuan untuk menghidupkan dan meramaikan pasar yang kini kondisinya kian lesu.


Untuk pengalihan jalur angkutan umum tersebut, Dishub Tapteng sudah memasang rambu lalu lintas dilarang masuk/melintas di dua lokasi yakni di simpang Tukka dan juga di simpang Tugu Ikan Sibuluan. Seluruh angkutan umum baik angkot, angdes serta Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) diarahkan untuk melintas ke pasar terpadu Pandan.

Namun, banyak supir angkot yang tidak mematuhi aturan tersebut. Para supir angkot membandel tidak mau masuk jalur menuju pasar terpadu Pandan, meski personil Dishub yang ditempatkan dipersimpangan sudah mengarahkan.
[irp posts=”1679″ name=”Bantah Pernyataan Warganya, Kades Ini Sebut Mantan Kadusnya “Barisan Sakit Hati””]
Menanggapi kondisi itu, Kepala Dinas Perhubungan Tapteng Kapider Siringoringo terpaksa mengambil tindakan tegas. Kadishub menegaskan tidak akan memperpanjang izin trayek angkot yang tidak mau mematuhi aturan. Bahkan tindakan yang lebih tegas lagi berupa pencabutan izin trayek akan dilakukan bagi angkot yang nakal.
“Izin trayek tidak akan kita perpanjang lagi bagi angkot yang tidak mau mendukung untuk menghidupkan pasar terpadu Pandan. Bila perlu kita akan cabut izin trakyeknya,” kata Kadider Siringoringo kepada Tapanulipost.com, Rabu, 20 September 2017.
Untuk itu, Kadishub meminta kepada semua pihak yang berkaitan dengan lalu lintas baik itu supir angkot, direksi, organda serta satlantas agar bersama-sama mendukung pengoperasian pasar terpadu Pandan dan juga terminal baru.
“Kita minta semua pihak yang terkait dengan lalu lintas supaya mendukung langkah pemerintah dalam menghidupkan pasar terpadu Pandan dan juga terminal,” ucapnya.
[irp posts=”1657″ name=”Warga Pandan Heboh, Sesosok Mayat Ditemukan Terjaring Nelayan”]
Pantauan di lapangan, masih banyak supir angkot yang tidak mau masuk ke jalur menuju pasar terpadu Pandan. Supir angkutan bahkan terlihat berdebat dengan petugas Dishub yang ditempatkan dipersimpangan. (red)


Tinggalkan Balasan