Tapanulipost.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, memimpin Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Loan Tahun 2024 untuk Program to Accelerate Agrarian Reform (One Map Project), Kamis (15/05/2025), di Jakarta.
Dalam sambutannya, Pudji mengimbau seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk terbuka dan kooperatif kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
“Saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk bekerja sama, terbuka dengan teman-teman dari BPK RI, konsultasikan, komunikasikan. Insyaallah permasalahan itu dengan adanya komunikasi bisa terselesaikan,” ujarnya.
Pudji juga mengingatkan bahwa meskipun Kementerian ATR/BPN telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), kewaspadaan tetap harus dijaga. Potensi kesalahan, termasuk yang berdampak hukum, harus diantisipasi dengan cermat.
Ia menegaskan komitmen untuk mendukung proses pemeriksaan dengan memberikan data yang diperlukan.
“Kami siap untuk memberikan data kepada BPK RI, mendukung kelanjutan kegiatan teman-teman dari BPK RI,” tambahnya.
Wakil Penanggung Jawab dari BPK, Erwin Djuty, menjelaskan bahwa pemeriksaan akan berlangsung selama 30 hari, mulai 16 Mei hingga 26 Juni 2025. Ia berharap proses ini disertai komunikasi yang baik antara tim pemeriksa dan pihak terkait.
Menurut Erwin, hasil pemeriksaan ini penting untuk memperkuat akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, khususnya dalam pelaksanaan program strategis seperti One Map Project.
Entry Meeting ini turut dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan; Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya; serta sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (tp/rl)
Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS
Dapatkan berita terkini lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Tapanulipost.com dengan klik tautan ini.
Tinggalkan Balasan