Tapanulipost.com, Tapteng – Anggota DPRD Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution melalui Dinas Perhubungan yang merespons cepat usulan masyarakat terkait kebutuhan infrastruktur jalan.
Pada Jumat, 19 September 2025, tim Dinas Perhubungan turun langsung ke Muara Sibuluh Pal 7, Sosorgadong, untuk melakukan pengukuran rencana pemasangan guardrail atau pembatas jalan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permintaan yang disampaikan Rahmansyah Sibarani pada pembahasan P-APBD 2025 Provinsi Sumut di DPRD, Kamis (18/9/2025).
Rahmansyah menjelaskan, pemasangan guardrail ini merupakan kelanjutan dari perjuangan sebelumnya yang telah berhasil direalisasikan di beberapa titik jembatan pada ruas jalan provinsi Sorkam–Barus, lengkap dengan lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Putra kelahiran Barus ini juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu Dinas PUPR Sumut telah meninjau kondisi jalan provinsi bersama dirinya di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Salah satu ruas jalan rusak yang ditinjau saat itu adalah Jalan Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, Kota Sibolga.
“Semoga pemasangan guardrail dan lanjutan perbaikan ruas jalan provinsi di Sibolga–Tapanuli Tengah dapat terwujud dalam P-APBD 2025 atau APBD 2026. Tentunya dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Begitu juga untuk program bantuan/asuransi nelayan, pertanian, peternakan, rumah tidak layak huni (RTLH), pendidikan, kesehatan, UMKM, hingga bansos,” ujar Rahmansyah.
Adapun tim dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumut yang turun ke lokasi di antaranya; Kepala UPT PSP Wilayah IV Tarutung Thomas Andrian, Kepala Seksi Sarana Prasarana, Liberty tampubolon, KTU Dishub Sumut Dorman Manik dan Staff Ahli, Lupti Efendi.
Di lokasi rencana pemasangan guardrail tersebut, sebelumnya terjadi kecelakaan sebuah mobil dengan nomor polisi S 47 GAS yang bertuliskan Satgas PDI Perjuangan, pada Sabtu (23/8/2028). Mobil yang membawa enam penumpang itu terjun ke sungai dan tenggelam, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. (red)
Tinggalkan Balasan