TAPANULIPOST.com – Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus ledakan keras yang terjadi di tangkahan ikan di Sibolga, pada pekan lalu. Ternyata, ledakan tersebut disebabkan oleh bom ikan yang disimpan di salah satu gudang di tangkahan ikan tersebut.

Dalam kasus ini, Polres Kota Sibolga mengamankan dua terduga pelaku yang bertanggungjawab atas terjadinya ledakan yang merusak sejumlah rumah dan melukai sejumlah orang.

Keduanya berinsial D (31), warga Budi Luhur, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Selanjutnya, FA (37), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.

Tersangka D berperan sebagai operasional lapangan dan pemegang kunci gudang tempat penyimpanan bahan peledak. Sementara FA sebagai pengurus kapal sekaligus pemasaran ikan hasil tangkapan dengan bahan peledak.

“Untuk nama-nama lainnya yang diduga ikut terlibat dalam kasus ini sudah kami kantongi, namun belum bisa kami ungkapkan pada saat ini,” kata Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, dalam keterangan persnya di Mapolres Sibolga, Senin (31/1/2022).

Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja mengungkap kronologi insiden ledakan keras yang terjadi di tangkahan ikan UD Beringin di Jalan KH Ahmad Dahlan.

Kapolres menyebut, saat ledakan itu terjadi kedua terduga pelaku diketahui ternyata masih berada di lokasi. Namun terduga pelaku FA kemudian melarikan diri ke Sumatera Barat (Sumbar) hingga akhirnya menyerahkan diri.

Bahan peledak itu sendiri merupakan sisa dari sejumlah bahan peledak yang dibawa sebelumnya oleh kapal tertentu dari tangan kedua terduga pelaku.

Dimana selepas melaut dan melakukan aktivitas bongkar ikan di tangkahan, tekong kapal bersama anak buah kapal (ABK) menyimpan sisa bahan peledak yang sebelumnya berjumlah sekitar 60 botol ke sebuah gubuk di Dusun Panangkalan, Kecamatan Tapian Nauli, Tapteng.

“Atas perintah tersangka FA, sisa bahan peledak itu dipindahkan tersangka D dari Panangkalan ke Tangkahan UD Baringin (Jumat), dan hari Senin, meledak barang itu,” kata Taryono.

“Apa pemicu atau pemantik sehingga terjadi ledakan, itu masih dalam proses pemeriksaan Labfor Brimob Poldasu. Begitu juga dari mana bahan peledak tersebut diperoleh, itu juga masih dalam proses penyelidikan. Informasinya, bahan peledak itu diperoleh dari luar daerah,” tukas Taryono.

Konfrensi pers itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, Dandim 0211/Tapanuli Tengah, Letkol (Czi) Mangatas Pandapotan Sibuea, Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Syaifuddin Zuhri. (red)