TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tapanuli Tengah memberikan penghormatan terakhir kepada Ibrahim yang meninggal dunia saat bertugas memadamkan api dalam insiden kebakaran di Perdagangan, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kamis, 12 April 2018.
Upacara penghormatan ini dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Tapteng Hikmal Batubara saat memberangkatkan jenazah Ibrahim dari RSUD Pandan, Kamis, 12 April 2018 sekira pukul 16.00 Wib. Jenazah Ibrahim diberangkatkan ke rumah keluarga di Medan untuk dikebumikan disana.
“Upacara pelepasan jenazah dilakukan untuk petugas yang gugur dalam tugas,” kata Kasat PolPP Hikmal Batubara.
[irp posts=”3460″ name=”Seorang Petugas Damkar Tapteng Tewas Saat Padamkan Api di Perdagangan”]
Sementara itu, Rusman, salah seorang petugas kebakaran mengatakan, almarhum Ibrahim merupakan sosok petugas kebakaran yang rajin dan pantang menyerah bila sedang mengemban tugas.
“Dia juga orangnya ramah dan sering membantu memijit teman yang badannya pegal-pegal. Dia adalah seorang Danru yang baik,” ungkap Rusman mengenang sosok Ibrahim.
Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani menyampaikan turut berbelasungkawa dan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya petugas Damkar Ibrahim.
[irp posts=”3412″ name=”Jembatan Menuju Air Terjun Sihobuk Nyaris Putus Dihantam Luapan Air Terjun”]
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan atas nama pribadi saya turut berbelasungkawa dan turut berdukacita. Semoga Almarhum diterima ditempatkan disisi Allah SWT,” ucap Bupati.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang petugas Damkar Tapteng bernama Ibrahim meninggal dunia saat bertugas memadamkan api dalam insiden kebakaran di Perdagangan, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kamis, 12 April 2018 sekira pukul 11.00 Wib.
Ibrahim (52) yang merupakan Komandan Regu (Danru) itu tiba-tiba jatuh pingsan di lokasi kejadian. Warga sekitar bersama rekan korban langsung mengangkat korban ke salah satu rumah warga. Korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit Pandan, namun nyawa Ibrahim tidak tertolong lagi. (Red)
Tinggalkan Balasan